Dampak Virus Corona, Indonesia Open 2020 Resmi Ditunda

Kalahkan Anders Antonsen, Chou Tien Chen Juarai Indonesia Open 2019
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) resmi mengumumkan penundaan Indonesia Open 2020. Langkah ini diambil menyusul maraknya wabah virus corona, sehingga banyak kalender turnamen lainnya ikut ditangguhkan.

Benarkah Biaya Sewa Mahal, PBSI Bongkar Alasan Indonesia Open 2024 Batal Digelar di Indonesia Arena

Dikutip dari laman resmi BWF, penundaan dilakukan setelah melakukan pembicaraan dengan tuan rumah penyelenggara. Berikut juga konfederasi-konfederasi bulutangkis yang ada di bawah mereka.

(Baca juga: Pandemi Virus Corona, Jadwal Indonesia Open Berubah)

8 Pebulutangkis Indonesia Kena Sanksi Berat BWF, Ada yang Dihukum Seumur Hidup

Penundaan turnamen diberlakukan untuk yang seharusnya berlangsung sejak Mei hingga Juli 2020. Ada tiga turnamen BWF World Tour di dalamnya, salah satunya adalah Indonesia Open yang jadwalnya berlangsung 16-21 Juni 2020.

"Seiring meningkatnya COVID-19 di dunia, membuat seluruh pihak terkait menyetukui penangguhan turnamen ini," demikian pernyataa resmi BWF.

Jonatan Christie Terjatuh dari Kursi Roda dan Juara di French Open

Alasan penundaan kali ini tak lepas dari memetingkan kesehatan para atlet, pelatih, ofisial, dan penonton. BWF tak ingin nantinya malah komunitas bulutangkis yang terkena imbasnya.

"Kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan semua atlet, ofisial, dan komunitas bulutangkis menjdi prioritaas utama."

Total ada 13 turnamen yang terpaksa ditangguhkan oleh BWF. Empat turnamen berstatus grade 2, sedangkan sembilan lainnya ada di grade 3.

Beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto mengatakan pihaknya telah mengajukan perubahan jadwal Indonesia Open 2020 kepada BWF. Mereka mengambil inisiatif tersebut dengan mengajukan periode 29 September hingga 4 Oktober 2020.

"Sudah kami ajukan ke BWF, turnamen Blibli Indonesia Open Super 1000 akan memakai jadwal Indonesia Masters Super 100. Kami masih menunggu jawaban dari BWF, termasuk jika disetujui, bagaimana kelanjutan penyelenggaraan Indonesia Masters Super 100, akan ditunda atau dibatalkan," tutur Budiharto, dikutip dari laman resmi PBSI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya