Dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Lukman Niode Positif COVID-19?

Mantan perenang nasional, Lukman Niode
Sumber :
  • Twitter/@richardbera

VIVA – Mantan perang Indonesia, Lukman Niode meninggal dunia pada Jumat 17 April 2020 di Rumah Sakit Pelni, Jakarta.

Kolaborasi Akuatik Indonesia dengan Komunitas Renang Indonesia di Festival OWS Bali

Jenazah mantan peraih dua medali emas SEA Games 1983 di Singapura itu dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Almarhum Lukman dinyatakan positif terinfeksi virus Corona COVID-19. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin E. Rahardjo.

Anggota TNI Serda Archia Febra Raih Penghargaan Usai Taklukan Selat Sunda Sejauh 39 Kilometer

"Saya dengar kabar terakhir begitu. Awalnya ada infeksi bakteri di saluran pernapasan, ada juga yang bilang di usus. Tapi setelah menjalani tes hasilnya yang pertama negatif," kata Harlin kepada VIVA, Jumat 17 April 2020.

"Tapi pas tes berikutnya, kabarnya positif. Tapi itu dikonfirmasi dululah ke keluarga karena yang pasti mereka lebih tahu," sambung Harlin.

Akuatik Indonesia Resmi Ganti Nama Jadi Federasi Akuatik Indonesia

Terlepas dari itu, Harlin menyebut olahraga renang sangat kehilangan atas meninggalnya Lukman. Harlin mengatakan, Lukman merupakan salah satu perenang terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Pun, menurut Harlin, Lukman merupakan contoh bagi para perenang-pernang junior.

"Kami sangat sedih dan sangat kehilangan sahabat dan mitra di dalam kepengurusan PRSI sejak lama. Beliau adalah mantan atlet terbaik yang dimiliki Indonesia," ucap Harlin.

"Dia bukan hanya berprestasi di Indonesia dan Asia Tenggara saja. Dia pernah meraih dua emas di SEA Games 1983. Dia juga menjadi panutan atlet-atlet angkatan di bawahnya," imbuhnya.

Sementara itu, setelah banyak kabar beredar tentang penyebab kepergian Lukman, pihak keluarga mengonfirmasi bahwa Lukman positif COVID-19.

"Sempat tes dua kali dari rapid test hasilnya negatif. Setelah swab tes hasilnya positif. Saya awam apalagi tes sebelumnya negatif kok jadi positif. Enggak tahu Lukman kena di mana," kata kakak Lukman, Idrus Niode.

Lukman meninggal di usia 56 tahun. Semasa menjadi atlet, Lukman memiliki segudang prestasi. 

Dia pernah memecahkan rekor Asia yang kala itu dipegang perenang Jepang Kenji Ikeda pada SEA Games 1983. Di ajang tersebut pria yang akrab disapa Lucky itu mendapatkan dua emas untuk nomor punggung 100 m dan 200 m putra.

Lukman juga menjadi salah satu anggota kontingen Indonesia yang mengikuti Olimpiade 1984 di Los Angeles. 

Di kancah Nasional, Lukman menorehkan prestasi yang luar biasa. Di PON 1977 Lukman meraih 10 emas, lalu PON 1980 menyabet 7 emas.

Setelah pensiun sebagai perenang, Lukman sempat menjabat Wakil Ketua I Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) pada 2015 hingga 2017.

Ia juga pernah menjabat Wakil Ketua IV Pembinaan Prestasi (Binpres) bidang olahraga terukur KONI Pusat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya