Menanti Nasib Indonesia Open saat Pandemi COVID-19

Atlet bulutangkis ganda putra Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo (kedua kiri) melakukan latihan jelang Kejuaraan Piala Sudirman 2019 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa, 7 Mei 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Virus Corona COVID-19 terus mewabah. Negara-negara yang terdampak virus ini terus berupaya melakukan penanganan.

Benarkah Biaya Sewa Mahal, PBSI Bongkar Alasan Indonesia Open 2024 Batal Digelar di Indonesia Arena

Mengganasnya COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia, sederet turnamen dibatalkan atau ditunda mengingat kondisi pandemi ini.

Turnamen terakhir digelar, BWF World Tour Super 1000, All England Open 2020, 11-15 Maret lalu. Hingga detik ini para pebulutangkis dunia masih menjalani karantina.

8 Pebulutangkis Indonesia Kena Sanksi Berat BWF, Ada yang Dihukum Seumur Hidup

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengaku masih menanti jawaban federasi bulutangkis dunia (Badminton World Federation) tentang penjadwalan ulang turnamen Indonesia Open 2020, BWF World Tour Super 1000. Seperti pernah disampaikan, PBSI mengajukan dipindah ke bulan September 2020.

"Hingga saat ini BWF masih belum menentukan bagaimana kelanjutan event yang di-suspend. Jadi kami masih terus menunggu keputusannya, sambil mempersiapkan apa yang bisa disiapkan panitia di sini," ujar Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto dilansir dari badmintonindonesia.org, Sabtu 18 April 2020.

Jonatan Christie Terjatuh dari Kursi Roda dan Juara di French Open

"Update terbaru adalah kami secara resmi sudah menyampaikan kepada pihak Istora bahwa event pasti akan ditunda dari jadwal awal. Dintunda sampai kapan, kami sudah infokan bahwa kami masih menunggu keputusan BWF dan pihak Istora mengerti keadaannya," tambahnya.

Budiharto menjelaskan, PBSI terus menjalin komunikasi dengan manajemen Istora untuk mencari waktu yang tepat menyelenggarakan Indonesia Open 2020.

"Reservasi Istora ternyata cukup padat akibat banyak event yang ditunda. Kami minta dibuatkan beberapa alternatif ke manajemen Istora, kira-kira dari September sampai Desember. Nanti akan kami sampaikan ini ke BWF, mana yang cocok jadwalnya," kata dia.

Baca: Raja Bulutangkis Dunia Beri Peringatan Lawan COVID-19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya