Sikap Djokovic soal Vaksin Virus Corona Ancam Kariernya di Tenis Dunia

Petenis Serbia, Novak Djokovic
Sumber :
  • Instagram/@wimbledon

VIVA – Petenis Serbia, Novak Djokovic, mengakui kariernya di tenis internasional bisa saja berakhir karena penolakan terhadap vaksin virus corona COVID-19. Djokovic merasa, sikapnya yang tegas itu bisa menghalanginya tampil di berbagai ajang grand slam.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Sebagai petenis internasional, Djokovic harus terbang ke berbagai negara untuk melakoni ajang grand slam. Pastinya, kebijakan setiap negara untuk menerima orang asing, akan lebih ketat pasca pandemi virus corona.

Vaksin dan surat keterangan sehat bisa jadi dokumen penting bagi setiap warga negara asing jika ingin masuk ke negara tertentu. Djokovic, sudah menegaskan keengganannya divaksin virus corona.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Kalau tak mau divaksin, Djokovic sudah pasti tak bisa bertanding. Pun, bukan tak mungkin setiap penyelenggaran grand slam mewajibkan para petenis melakoni vaksinasi virus corona demi mencegah menyebarnya kembali penyakit tersebut.

"Secara personal, saya menolak untuk divaksin. Saya tak mau dipaksa oleh seseorang untuk divaksin agar bisa pergi ke mana pun," kata Djokovic dikutip Daily Star.

Epidemiolog Sebut Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi, Berpotensi Masuk Indonesia

"Tapi, kalau itu wajib, apa yang akan terjadi? Saya harus ambil keputusan. Secara hipotesis, jika musim kompetisi dilanjutkan Juli, Agustus, atau September 2020, saya percaya vaksin akan menjadi kebutuhan wajib setelah masa karantina. Dan hingga kini, belum ada vaksin untuk virus yang satu ini," lanjutnya.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023