Kemampuan Superman Justin Gaethje dan Kagetnya Tony Ferguson

Duel Justin Gaethje kontra Tony Ferguson di UFC 249
Sumber :
  • MMA FIghting

VIVA – Aksi Justin Gaethje saat bikin Tony Ferguson babak belur di Ultimate Fighting Championship 249, Sabtu 9 Mei 2020, menjadi buah bibir. Publik terpukau dengan kesempurnaan performa Gaethje di atas arena.

Selamatkan Orangtua dari Kebakaran, Mantan Petarung UFC Mark Coleman Kritis di RS

Dalam duel melawan Ferguson, sepanjang lima ronde, wajah Gaethje begitu mulus. Beda dengan Ferguson yang babak belur, habis dihajar oleh Gaethje.

Tapi, sebenarnya tak heran kalau Gaethje tampil begitu prima. Sebab, dari statistik yang ada, Gaethje ternyata memiliki kemampuan super.

Pengakuan Legenda MMA Royce Gracie Setelah Memeluk Agama Islam

Statistik membuktikan, Gaethje mampu menahan serangan signifikan 10,23 kali di setiap menit. Jumlah ini, lebih banyak ketimbang Ferguson.

Petarung UFC, Justin Gaethje

Usai Jeka Saragih Guncang UFC, Eperaim Ginting Hadapi Petarung Irlandia di Cage Warriors

El Cucuy cuma mampu menerima serangan signifikan sebanyak 7,23 kali per menitnya. Pun, Khabib Nurmagomedov masih kalah statistiknya dari Gaethje.

Maka, tak heran kalau Gaethje sesumbar mau bertarung sampai hidung patah. Sebab, dia memang memiliki kemampuan istimewa.

"Saya terima banyak hantaman, tapi itulah kesenangan yang sebenarnya," ujar Gaethje dilansir MMA Fighting.

Tony Ferguson Tak Siap

Hantaman Justin Gaethje ke Tony Ferguson

Dalam duel melawan Gaethje, Ferguson terlihat gagap saat berlaga. Meski menampilkan aksi-aksi memukau, Ferguson tampak kesulitan menghadapi Gaethje yang begitu agresif.

The Highlight tampil di luar perkiraan dan jauh dari latihan yang diantisipasi oleh Ferguson. Maklum, sebelumnya Ferguson pasti sudah berlatih dan mengasah kemampuan anti submission miliknya.

Karena, lawan Ferguson sejatinya adalah Khabib Nurmagomedov, bukan Gaethje.

Namun, kalah tetaplah kalah. Ferguson mengakui keunggulan Gaethje. Meski sempat menolak jabat tangan usai laga, Ferguson nyatanya bisa memeluk Gaethje di oktagon saat sabuk juara interim kelas ringan diserahkan.

"Sudah sangat lama jadi juara. Kami sudah menyiapkan diri sejak November 2019. Tapi, memang Justin itu br*ngs*k. Kesialan menimpa saya, apa lagi yang bisa dilakukan," jelas Ferguson.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya