- ufc.com
VIVA – Warga Indonesia yang masih berburu berbagai kebutuhan Idul Fitri dan menciptakan kerumunan besar di berbagai fasilitas umum, dengarkan kesaksian mengerikan juara kelas ringan Ultimate Fighting Championship, Khabib Nurmagomedov, soal virus corona COVID-19. Dengan mendengarkannya, dijamin bikin Anda berpikir dua kali untuk keluar dan berjubel memenuhi satu tempat.
Selama pandemi virus corona, Khabib Nurmagomedov menyaksikan sendiri bagaimana kampung halamannya di Dagestan, tumbang. Sekitar 500 orang sakit dalam waktu bersamaan akibat virus corona, termasuk ayahnya, Abdulmanap.
Kondisi ini mengakibatkan kepanikan di Dagestan. Sebab, fasilitas dan tenaga medis di sana, sudah tak seimbang dengan pasien virus corona yang muncul.
"Di desa saya, lebih dari 500 orang menderita pneumonia dalam waktu bersamaan. 11 orang meninggal, dan lusinan lainnya sudah masuk rumah sakit. Desa saya kecil, 14 orang meninggal dalam sehari dan tak cukup waktu mengubur mereka," ujar Khabib Nurmagomedov dilansir Bloody Elbow.
Pernyataan ini sebenarnya dilontarkan Khabib Nurmagomedov kepada kaum-kaum yang meragukan kebenaran virus corona. Khabib Nurmagomedov merasa, kaum-kaum itu tak memiliki rasa peduli terhadap sesama karena terlalu memikirkan diri sendiri.
"Maaf, saya tak sepintar Anda," sindir Khabib Nurmagomedov.
Apa yang dikatakan Khabib Nurmagomedov sebenarnya bisa jadi pelajaran bagi warga di negara +62. Dalam beberapa kasus, ada pelanggaran berat dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Sebuah mal di Ciledug sempat buka dan menciptakan kerumunan yang begitu besar, berpotensi jadi stimulus dalam penyebaran virus corona.
Sementara, di Medan, ada sebuah pusat perbelanjaan yang buka dan kasirnya ternyata positif virus corona. Para pembelinya mulai panik karena pastinya mereka sempat berinteraksi dengan kasir tersebut.