5 Kecelakaan Paling Mengerikan di MotoGP

Pembalap Honda, Marc Marquez
Sumber :
  • MotoGP

VIVA – Ketatnya persaingan dan cepatnya motor yang digunakan membuat MotoGP banyak diminati penggemar. Butuh nyali yang tinggi dan kemampuan yang memadai untuk menjadi seorang pembalap. 

Kerja Sama Pertamina Lubricants dengan VR46 di Luar MotoGP

Tak bisa sembarangan, jika tidak mau terjadi kecelakaan. Sudah banyak korban bergelimpangan, padahal mereka yang 'pulang' menyandang status profesional. 

Melansir Sportskeeda, sejak 1949 sudah lebih dari 100 pembalap kehilangan nyawanya dalam kecelakaan fatal selama balapan MotoGP.

Francesco Bagnaia hingga Marc Marquez Siap Saling Jegal di Seri Pembuka MotoGP Qatar

Pecinta MotoGP tentu masih ingat betul ketika Marco Simoncelli meninggal akibat kecelakaan di sirkuit International Sepang, Malaysia 23 Oktober 2011 pada MotoGP Malaysia 2011.

Pembalap asal Italia itu terjatuh di tikungan ke-11 dan tertabrak Colin Edwards. Simoncelli dinyatakan meninggal dunia setelah kejadian itu karena mengalami trauma serius di kepala, leher, dan dada.

Francesco Bagnaia Tambah Kontrak di Ducati, Nilai Gajinya Bocor ke Publik

Selain Simoncelli, terdapat pembalap-pembalap terkenal yang meninggal akibat kecelakaan. Berikut 5 Kecelakaan paling mengerikan di MotoGP:

1. Daijiro Kato

17 Tahun tahun lalu, atau tepatnya pada 20 April 2003 Daijiro Kato, pembalap MotoGp asal Jepang meninggal akibat mengalami kecelakaan di chicane, tikungan terakhir sirkuit Suzuka. 

Melansir Crash, Kato meninggal setelah dua minggu melawan luka-luka mengerikan hampir di setiap tubuhnya. Pada balapan pertama musim MotoGP di Grand Prix Jepang, 6 April 2003 di sirkuit Suzuka, Kato jatuh saat dia kehilangan kendali atas sepeda motornya. 

Tak sampai di situ, Kato dan motornya menabrak ban penghalang. Akibatnya, Kato mengalami cedera parah di tengkorak dan tulang belakang leher rahim.

Tim investigasi menyebut, penyebab kecelakaan Kato karena ketika di tikungan, roda belakangnya tergelincir mendekati 30 persen, kemudian, Kato diduga melakukan switchback ke kanan sambil bergerak maju dalam persiapan untuk memasuki chicane.

"Kami percaya bahwa kenaikan rasio slip roda belakang mengurangi gaya menikung yang diperlukan untuk menjaga stabilitas kendaraan, dan ini menyebabkan motor mulai menunjukkan perilaku yang tidak stabil," demikian pernyataan tim investigasi MotoGP.

2. Shoya Tomizawa

Awan hitam menyelimuti Grand Prix San Marino di Sirkuit Dunia Misano pada 5 September 2010. Tomizawa jatuh di sebuah tikungan kanan yang cepat bernama Curvone pada lap ke-12.

Ketika itu, Tomizawa berada di peringkat keempat. Saat di tikungan, dia melebar, namun kehilangan pegangan di ban belakangnya. Saat terjatuh, ia ditabrak dengan keras oleh Alex De Angelis dan Scott Redding.

Dia segera dibawa ke rumah sakit, namun, pada pukul 14.20 waktu setempat Tomizawa menghembuskan nafas terakhirnya. Kepergian Tomizawa saat itu membuat superstar MotoGP, Valentino Rossi sangat berduka. Rossi mengungkapkan bawa Tomizawa merupakan pribadi yang baik dan menyenangkan.

"Saya tahu sekarang, ketika hal-hal seperti ini terjadi tidak ada lagi yang penting. Dia pria yang baik. Itu adalah kecelakaan yang mengerikan," kata Rossi, dikutip Daily Mail.

3. Marco Simoncelli

Pembalap asal Italia itu yang membela tim Honda Gresini meninggal setelah mengalami kecelakaan serius di seri MotoGP Malaysia 2011 di Sirkuit Sepang, Kuala Lumpur, Minggu, 23 Oktober 2011. Dia terjatuh ketika beradu kencang dengan Alvaro Bautista untuk memperebutkan posisi empat.

Pembalap berjuluk Super Sic tersebut kehilangan kendali di tikungan 11 dan langsung terhempas ke lintasan. Nahas, tubuhnya kemudian berbenturan dengan pebalap yang berada di belakang yaitu Colin Edwards, sedangkan Valentino Rossi berhasil menghindari benturan itu.

Edwards juga sempat terjatuh, namun masih bisa bangkit. Sementara, Simoncelli yang sudah tidak mengenakan helmet terkapar tak sadarkan diri.

Jika kecelakaan di atas menyebabkan pembalapnya meninggal, berbeda dengan yang dialami oleh Rookie fo The Year MotoGP 2019, Fabio Quartararo.

Dalam latihan resmi 1 (FP1) MotoGP 2019  Australia, 25 Oktober 2019, Quartararo mengalami crash highside di tikungan 6 sirkuit Phillip Island di kondisi trek basah karena hujan. 

Dia terpental ke udara, saat mendarat lututnya membentur aspal, kemudian kepalanya. Dia masih beruntung karena mampu berdiri. Namun, Quartararo harus mundur dari balapan karena kakinya mengalami pembengkakan.

Pembalap Honda, Marc Marquez mengalami kecelakaan parah saat latihan bebas pertama MotoGP Thailand di Sirkuit Chang, Buriram, Jumat 4 Oktober 2019.

Pembalap asal Spanyol itu terhempas dari motornya hingga terguling ke gravel di tikungan 7. Yang ditakutkan memberi dampak pada leher, punggung, dan panggul kirinya. 

Terlebih setelah melihat kondisi tunggangannya, RC213V yang rusak parah hingga ban belakang motornya sampai menyisakan velg saja.

Ajaibnya, setelah diperiksa di rumah sakit. tak ada satu pun tulang yang patah atau pun cedera lainnya. Namun, Marquez mengaku tak bisa bernapas selama lima detik usai kecelakaan parah tersebut.

"Kami tak mendapat awal yang bagus dalam memulai MotoGP Thailand. Saya merasa aneh hingga terjadi kecelakaan," kata The Baby Alien dikutip Crash.

"Terutama ketika selama lima detik saya tak bisa bernapas. Karena itu saya tak bisa bergerak. Itu hanya lima detik tapi terasa 20 detik karena dampaknya sangat besar bagi tubuh saya," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya