Aksi Juara UFC Semprot Pelaku Vandalisme di Tengah Demo George Floyd

Juara kelas berat UFC, Jon Jones.
Sumber :
  • SB Nation

VIVA – Amerika Serikat tengah bergejolak. Demonstrasi terjadi di mana-mana, menyusul kasus pelanggaran HAM yang dilakukan anggota kepolisian Amerika Serikat, Derek Chauvin, yang merenggut nyawa warga Afro Amerika, George Floyd.

Selamatkan Orangtua dari Kebakaran, Mantan Petarung UFC Mark Coleman Kritis di RS

Chauvin menangkap Floyd, yang menggunakan uang palsu pecahan US$20, dengan cara yang keji. Floyd dibekuk Chauvin dengan mengunci leher menggunakan lutut.

Kuncian itu dilakukan Chauvin selama hampir sembilan menit. Floyd sempat berteriak, "Aku tak bisa bernapas." Hingga akhirnya tewas karena kuncian tersebut.

Pengakuan Legenda MMA Royce Gracie Setelah Memeluk Agama Islam

Tindakan Chauvin memancing amarah warga Amerika. Pun, dunia mulai bertindak menyikapi kasus ini.

Chauvin memang sudah ditangkap dan didakwa atas pembunuhan tingkat tiga serta penganiayaan. Namun, itu tak cukup karena warga Amerika menilai kasus Chauvin hanya sebagian kecil dari tindakan beringas polisi.

Usai Jeka Saragih Guncang UFC, Eperaim Ginting Hadapi Petarung Irlandia di Cage Warriors

Memang, hingga awal semester pertama 2020, sudah ada tiga orang warga Afro Amerika yang jadi tindakan keji oknum polisi. Selain Floyd, ada Ahmaud Arbery dan Beronna Taylor.

Unjuk rasa atas meninggalnya George Floyd.

Maka dari itu, gelombang protes digelorakan di seluruh penjuru Amerika. Namun, ada beberapa pendemo melakukan aksinya dengan cara yang salah.

Seperti kawanan ABG Afro Amerika yang melakukan aksi vandalisme di kawasan Albuquerque. Mereka menyemprotkan cat spray ke beberapa fasilitas umum, dengan kalimat-kalimat mengecam tindakan polisi.

Aksi kawanan ABG itu, diketahui oleh juara kelas lightheavy UFC, Jon Jones. Kebetulan, Jones sedang berkeliling Albuquerque dan mengaku mendukung aksi demo Floyd.

Melihat kawanan ABG bertindak dengan cara yang salah, Jones langsung mendekati mereka. Spontan saja, kawanan ABG itu dimarahi Jones dan meminta untuk menghapus coretan-coretan tersebut.

"Apakah hal macam ini masih dikaitkan dengan George Floyd juga?!? Mengapa berandalan macam kalian merusak kota ini!? Sebagai pria muda kulit hitam, percayalah, saya juga merasa resah dengan kejadian tersebut. Tapi, bukan seperti ini caranya," begitu caption Jones dalam unggahan di akun instagram resminya, @jonnybones.

"Tindakan ini cuma memicu situasi yang lebih buruk. Jika kalian benar-benar cinta kota ini, lindungilah. Semua orang tua, ayo bicara. Minta anak-anak dan anggota muda keluarga kalian pulang," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya