- VIVA.co.id/Sherly
VIVA – E-Sports makin digandrungi di Indonesia. Kompetisi E-Sports di Tanah Air pun makin menjamur dan perlu wadah yang lebih fokus untuk mengembangkannya.
Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora bakal menyokong pengembangan E-Sports di Indonesia. Bentuknya adalah dengan realisasi dukungan terhadap Akademi Motorsport Indonesia dan akan bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
"E-Sports memiliki potensi besar dalam bidang olahraga virtual. Kami siap mendukung dan mengembangkan E-Sports, seperti balap mobil lewat simulator, renang, lari, sepeda, atau sepakbola lewat game," ujar Kepala Divisi Pendanaan dan Pengembangan Usaha Olahraga LPDUK Agus Mauro.
Agus menuturkan, Kemenpora sudah mendukung event olahraga E-Sport Piala Presiden dan beberapa event lainnya. Sehingga, LPDUK juga siap bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menghadirkan event E-Sports, baik level nasional maupun internasional, juga mendukung pembinaan atlet-atlet espots nasional agar lebih berprestasi.
Sebenarnya, LPDUK pun sudah merencanakan pembentukan usaha keolahragaan Esport tahun ini. Namun karena keterbatasan anggaran, baru bisa direalisasikan tahun depan.
"Tahun ini, kami fokus menyiapkan pembentukan Akademi Digital Motorsport bersama PP IMI. Akademi ini bisa jadi simulasi bagi pembalap-pembalap otomotif, juga menjadi pusat pelatihan bagi pembalap-pembalap virtual yang dibina oleh PP IMI," jelas Agus Mauro.
E-Sports sejatinya memiliki dampak positif bagi seluruh kalangan. Seperti menumbuhkan budaya kompetitif, strategis, dan mengasah kerja sama tim.
"Jadi pembinaan E-Sports harus dilakukan dalam konteks yang terstruktur dan berlandaskan pada panduan. Agar, pembinaan berjalan dengan seimbang antara di dunia maya dan dunia nyata. Mereka juga bisa mengerti jenjang karir jika ingin menekuninya,” jelas psikolog anak, Christine Zoey Gray.
Sementara itu, Gary Ongko Putra, CEO Boom E-Sports, menjelaskan E-Sports saat ini sudah tumbuh pesat di Indonesia mengikuti negara-negara lain yang sudah lebih dulu. Juga sudah banyak sponsor. Bahkan Indonesia juga sudah ada juara dunia mobile legend dan jenis E-Sport lain.
"Sudah jadi industri baru. Bisa jadi pilihan karir. Pasca atlet juga bisa banyak pilihan karir yang bisa diambil. Bisa jadi coach, pembuat map, ada juga yang jadi youtuber dan banyak lagi," kata Gerry yang juga mantan gammer.
