Merinding, Pemain Basket Amerika Menangis Bahagia Saat Masjid Dibuka

Pebasket Amerika Serikat, Musa Abdul-Aleem
Sumber :
  • Instagram/pullup4succes_1

VIVA – Reaksi pemain basket Amerika Serikat , Musa Abdul-Aleem menangis bahagia saat mengetahui masjid di Qatar kembali dibuka mejadi viral. Abdul-Aleem tak mampu membendung kerinduannya untuk mendatangi masjid yang sejak Maret 2020 ditutup akibat pandemi virus Corona COVID-19.

Terpopuler: Catherine Wilson Malu sampai Atta Halilintar Kirim Doa

Musa Abdul-Aleem memang berada di Qatar. Dia memperkuat klub basket Al-Wakrah di Qatar. Selama ini, dia hanya menjalani kewajiban salat lima waktu di kediamannya karena pemerintah Qatar menutup seluruh rumah ibadah. Kemudian, pada 15 Juni 2020, Qatar akhirnya membuka kembali masjid.

Momen itu menjadi suatu kebahagiaan bagi umat muslim di Qatar termasuk Abdul-Aleem. Dia berlari mendatangi masjid dan bersorak. Suaranya bergetar karena pada saat yang bersamaan menahan haru. 

4 Kejanggalan Pembangunan Masjid yang Diinisiasi Daud Kim, Ternyata Tanahnya Belum Hak Milik ?
Profil Daud Kim YouTuber Korea yang Dituding Bangun Masjid Hanya Demi Konten

Perasaanya membuncah saat ikamah pertama kali berkumandang di masjid kota Al Wakrah, Qatar. Dia sempat bertanya kepada petugas keamanan masjid untuk meyakinkan perasaanya.

“Saya bersiap salat di rumah ketika mendengar suara azan. Namun, kemudian terdengar ikamah , lalu saya langsung berlari ke masjid. Saya mengeluarkan ponsel saya, dan berpikir untuk merekam momen bersejarah ini," kata Abdul-Aleem, dikutip News.com.au.

"Saya kegirangan, berteriak, dan lainnya. Saya sungguh senang ini adalah ikamah yang pertama dalam tiga bulan terakhir," sambung pemain 32 tahun tersebut. 

Di sisi lain, Qatar yang selama dua bulan melakukan lockdown sejak Maret 2020 kini memasuki kehidupan tatanan baru atau new normal.  Mal dan pusat perbelanjaan, serta taman umum mulai dibuka untuk pengunjung pada Senin kemarin. Sementara itu, melansir worldometers, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 hingga saat ini mencapai 85 ribu lebih dan yang meninggal mencapai 93 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya