Susy Susanti Komentari Mundurnya Pahlawan Emas RI di SEA Games

Legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti.
Sumber :
  • badmintonindonesia.org

VIVA – Kabar mengejutkan datang dari salah seorang pemain ganda putra Indonesia, Ade Yusuf Santoso. Ia memutuskan untuk mundur dari Pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). 

Kisah Cinta Susy Susanti dan Alan Budikusuma, dari Raket Turun ke Hati

Keputusan itu diambil Ade setelah delapan tahun menjadi bagian tim nasional ganda putra. Diketahui, pasangan main Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira ini mengajukan surat pengunduran diri pada tanggal 19 Juni 2020.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti mengatakan bahwa Ade awalnya mengajukan pengunduran diri setelah berdiskusi dengan Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi.

Berburu Foto dan Tanda Tangan Legenda Bulutangkis di Audisi Umum PB Djarum 2022

"Ade sudah mengajukan surat pengunduran diri, dia bilang mau main profesional di luar pelatnas," kata Susy dikutip dari situs resmi PBSI, Jumat 10 Juli 2020.

"Waktu mengundurkan diri, Ade mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang selama ini diberikan dan kami PBSI juga berterima kasih atas dedikasi Ade sebagai anggota timnas yang sudah berjuang untuk nama Indonesia," tambahnya Susy.

Audisi Umum PB Djarum Masuki Hari Keempat, Tim Pencari Bakat Mulai Kantongi Bibit Potensial

Selain Ade, tiga pemain pelatnas juga telah mengundurkan diri, mereka adalah Tontowi Ahmad (ganda campuran), Vicky Angga Saputra (tunggal putra) dan Muhammad Fachrikar P. Mansur (ganda putra).

"Vicky dan Fachrikar ingin melanjutkan karier mereka di luar pelatnas dan kami menghargai keputusan mereka. Sebelumnya Tontowi juga sudah mundur dari pelatnas pada Mei lalu," ungkap Susy. 

Sementara itu, Ade menjelaskan, keluar dari pelatnas, ia berencana melanjutkan karier bulutangkisnya sebagai pemain profesional. Ade masih fokus di nomor ganda putra dan telah memiliki pasangan baru.

"Sebetulnya sudah kepikiran mau mundur itu setelah All England 2020, lalu saya memutuskan untuk mundur sekarang. Selama menghuni pelatnas, banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapat, mungkin memang sudah waktunya saya keluar dari pelatnas," ujar Ade.

"Teman-teman di pelatnas juga kaget saya mundur sekarang, mereka banyak kasih pesan-pesan buat saya. Koh Hendra (Setiawan) bilang supaya saya tetap semangat walau sudah nggak di pelatnas, kalau bang (Mohammad) Ahsan bilang jangan sampai lupa ibadahnya," tambahnya.

Sekadar informasi, Wahyu/Ade merupakan penentu kemenangan tim Indonesia saat merebut medali emas bulutangkis beregu putra di SEA Games Manila 2019. Wahyu/Ade mengalahkan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia) dengan skor 21-16 dan 21-19.

Baca juga: Pahlawan Emas Tim Bulutangkis RI di SEA Games Mundur dari PBSI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya