NOC Dukung Penuh Grand Design Olahraga Gagasan Menpora

Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari (kiri)
Sumber :
  • Twitter/@KBRITokyo

VIVA – Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mendukung penuh Grand Design Olahraga gagasan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. Sebab, grand design terfokus membangun pondasi atlet sedari usia muda dan levelnya berjenjang.

Cdm Indonesia Anindya Bakrie Ingin Pertahankan Tradisi Emas Olimpiade

Seperti diketahui, usai sukses menghelat Asian Games 2018, Indonesia mencoba maju ke dalam bidding tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2032. Dan dalam perjalanan mewujudkan target tersebut, pemerintah berusaha untuk memperbaiki pondasi atlet Tanah Air agar tak hanya sukses penyelenggaraan tapi juga prestasi.

Nah, persiapan tersebut dituangkan dalam grand design olahraga sebagai acuan membangun prestasi sejak awal masa pembibitan. Maka itu, Okto sangat mendukung gagasan tersebut agar ke depannya negara mudah menemukan atlet berkualitas dan bukan karena kebetulan.

SOIna Dapat Dukungan 'Senjata' Baru, Atlet Disabilitas Siap Harumkan Indonesia

"Olimpiade merupakan ajang paling bergengsi di dunia. Sehingga diharapkan atlet kita tidak hanya qualified tetapi juara di berbagai cabang olahraga di Olimpiade," ujar Okto dalam webinar bertajuk Akselerasi Penyiapan Atlet Usia Dini Road to Olympic dan Paralympic Games 2032, Selasa 11 Agustus 2020.

"Kami sangat setuju dengan grand design sehingga setiap Olimpiade tidak by accident. Jadi ketika (atlet) sudah siap, langsung bisa didistribusikan ke negara," lanjutnya.

Kisah Cinta Susy Susanti dan Alan Budikusuma, dari Raket Turun ke Hati

Okto merinci jika atlet yang patut direkrut saat ini berusia 13-17 tahun. Tujuannya, supaya saat Olimpiade 2032 para atlet tersebut sedang berada di usia emas.

"Harapannya, nanti mereka menginjak usia 23-27 tahun dan telah mencapai puncak performa. Karena Olimpiade yang akan berlangsung pada 2032 Insya Allah akan dilaksanakan di Indonesia. Amin," ungkap Okto.

Baca juga: Jelang Olimpiade 2032, Menpora Bahas Pentingnya Grand Design Olahraga

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya