Pesan Kemenpora Dalam Pengembangan Atlet E-Sports

Piala Menpora E-Sports
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kementerian Pemuda dan Olahraga menjadi salah satu tangan pemerintah dalam mengembangkan olahraga dan atlet E-Sports. Tapi, mereka juga meminta bantuan pada orang tua dan sekolah sebagai tempat pembinaan awal calon atlet E-Sports masa depan.

Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Tak bisa dipungkiri, E-Sports merupakan salah satu olahraga paling berkembang di masa kini. Namun, seiring perkembangan zaman, tak jarang muncul dampak negatif dari olahraga tersebut, salah satunya kecanduan bermain game.

Nah, hal itu pula yang jadi perhatian Kemenpora. Mereka tak ingin para calon atlet E-Sports sampai terjerumus ke arah yang salah.

EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Perkuat Komitmen untuk Majukan Esport Indonesia

“Anak-anak muda yang menekuni E-Sports. Sama seperti bidang-bidang lainnya, harus punya keseimbangan. Peran orang tua dan sekolah juga sangat penting. Harus dinamis bagaimana mengarahkan ke hal-hal yang positif, lalu pertegas regulasi dalam lingkup rumah dan sekolah,” ungkap Kepala Bidang Olahraga Prestasi Internasional – Kemenpora, Jenal Aripin.

Dia menambahkan, bimbingan yang tepat dari lingkup orang tua dan sekolah berkontribusi dalam proses melahirkan atlet-atlet E-Sports berprestasi.

Dominasi Skuad Timnas U-23 di Piala Asia, Menpora Dito Akan Terus Maksimalkan PPLP dan SKO

“Untuk mencetak atlet berprestasi itu ada proses. Mulai dari pemanduan bakat, kemudian identifikasi bakat atau memutuskan mana yang sekadar hobi mana yang bisa diarahkan prestasi. Maka itu kami setuju bahwa penguatan peran orang tua dan sekolah itu merupakan langkah yang sangat positif dalam pengembangan E-Sports,” lanjut Jenal.

Di sisi lain, Ketua Penyelenggara Piala Menpora E-Sports 2020, Giring Ganesha, mengakui jika anak-anak muda Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar di bidang E-Sports. 

Diungkapkannya, Piala Menpora E-Sports 2020 lahir dari pemikiran tersebut, sehingga memfokuskan pada peserta yang berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Ia berharap semua pihak yang ada dalam ekosistem E-Sports, termasuk orang tua dan sekolah bisa memberikan dukungan dan pengawasan yang tepat.

“Tujuan Piala Menpora E-Sports salah satunya adalah menjadi wadah anak-anak muda yang ingin menekuni E-Sports. Dengan mengikuti turnamen mereka bisa mengenali potensinya sendiri, memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kemampuan. Tentunya peran orang tua dan sekolah tidak terlepas untuk memberikan dukungan dan bimbingan,” tutur Giring.

Sebagai info, Piala Menpora E-Sports sudah berjalan sejak 17 Agustus 2020 silam. Babak Grand Final akan berlangsung pada 3-4 Oktober mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya