Balap Lari Liar di Jalanan, Ternyata Ada Syarat Khusus untuk Penonton
- twitter.com
VIVA – Balap lari di jalanan menjadi fenomena yang viral di media sosial saat ini. Para netizen menyebutnya balap lari liar karena pertandingan digelar mirip dengan balap motor liar.
Bagaimana tidak, penonton berkumpul di sepanjang jalan yang digunakan sebagai lintasan lari 100 meter untuk mendukung 'joki'-nya masing-masing.
Mereka bersorak saat seseorang yang bertindak sebagai wasit memberikan kode balapan dimulai. Balap lari liar yang viral ini mendapatkan tanggapan berbeda dari masyarakat di jagat media sosial.
Baca Juga: Sadis, Monster Didikan Mayweather Tewas Ditembak di Depan Keluarga
Ada sejumlah pihak yang mengeluh karena tak jarang ajang balap lari ini menganggu lalu lintas. Selain itu, ada juga yang menyayangkan bahwa masih ada massa yang berkumpul di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.
Namun, tak sedikit pula yang mendukung kegiatan ini. Mereka menilai balap lari ini lebih positif ketimbang balap motor dan balap mobil liar yang selama ini ada di kota-kota besar di Indonesia.
VIVA menelusuri salah satu akun instagram komunitas balap lari ini di daerah Cileungsi, Kab. Bogor. Ternyata, ada syarat khusus bagi penonton jika ingin menonton secara langsung di lokasi.
Pertama, para penonton dilarang keras untuk memarkir kendaraanya secara sembarangan. Balap lari tidak akan digelar kalau masih ada penonton yang membandel.
Mereka ingin balap lari ini tidak membuat pengendara resah karena jalannya tertutup. Selain itu, bagi para penonton diwajibkan untuk menggunakan masker.
Namun, meski sudah ada imbauan demikian, masih saja ada orang membandel. Dalam video-video yang diunggah, banyak terlihat penonton tidak menjalankan aturan untuk menggunakan masker.
Baca Juga: Heboh Balap Lari Liar, Mungkinkah Lahir Titisan Muhammad Zohri?
"Buat yang nonton, parkir jangan nutupin jalan Dan, dari sekarang dan ke depannya buat yang nonton wajib menggunakan masker," tulis akun bernama speedrun.100m.
VIVA juga telah mencoba untuk mengonfirmasi pemilik akun, namun hingga berita ini ditayangkan, sang pemilik akun belum merespons,
