GIliran PRSI dan IPSI Tanda Tangani MoU Dana Pelatnas dari Kemenpora
- Kemenpora
VIVA – Kementerian Pemuda dan Olahraga melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama bantuan pelatnas dan pembinaan jangka panjang 2020 dengan Pengurus Besar Persatuan Renang seluruh Indonesia (PB PRSI) dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Nota kesepahaman ini (MoU) ini dilakukan sebagai persiapan menuju event olahraga pada 2021 yang meliputi Olimpiade Tokyo, SEA Games Vietnam, dan PON Papua.
Acara yang dihelat di Kantor Kemenpora, Senin 12 Oktober 2020, turut dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal PRSI, Ali Patiwiri, Sekretaris Jenderal IPSI, Erizal Chaniago, perwakilan KONI, KOI, dan pejabat Kemenpora terkait. Sementara, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, Ketua Umum PRSI, Anindya Novyan Bakrie, serta Ketua Harian IPSI, Edhy Prabowo, menghadiri acara ini secara virtual.
Dalam penandatanganan kerja sama ini, PB IPSI mendapat jatah sebesar Rp3,891,190,159 dari jumlah pengajuan sebesar Rp7,853,523,726. Angka tersebut bakal digunakan sebagai persiapan menangani 30 atlet, enam pelatih, dan tujuh tenaga pendukung untuk SEA Games dan PON.
Sementara, PB PRSI menerima jatah sebesar Rp1,201,800,000 dari proposal pengajuan sebesar Rp1,596,000,000. Jumlah tersebut akan digunakan memenuhi kebutuhan enam atlet, dua pelatih, dan empat tenaga pendukung untuk event Olimpiade Tokyo, SEA Games, dan PON.
"Kami mengucapkan terima kasih pada Kemenpora terutama Pak Menteri yang tidak putus-putusnya memberikan perhatian bagi pembinaan atlet akuatik. MoU bantuan dana ini ditandatangani untuk persiapan pelatnas menuju Olimpiade 2021," kata Anindya.
"Pelatnas cabor renang mempersiapkan atletnya meraih limit A di mana sebagai persyaratan atlet renang masuk Olimpiade. Para atlet sudah latihan mandiri selama PSBB sejak Juni 2020. Mereka sudah berlatih di propinsi dan klub masing-masing secara terbatas sesuai protokol COVID-19 yang ditetapkan PRSI dan Pemerintah,"
Senada dengan PRSI, IPSI yang diwakili Edy Prabowo juga mengucapkan rasa syukur atas bantuan dana pelatnas menuju SEA Games.
"Dukungan pemerintah melalui Kemenpora terhadap tim pelatnas pencak silat SEA Games 2021 terwujud melalui penandatanganan kerja sama ini. Kegiatan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah yang tak pernah berhenti mendukung olahraga Indonesia, termasuk pencak silat," tutur Edhy Prabowo.
Tak ketinggalan, Zainudin juga mengingatkan agar dana yang diberikan oleh pemerintah digunakan secara optimal dan transparan untuk meningkatkan prestasi cabang olahraga yang bersangkutan. Tujuannya, agar tak ada penyimpangan dana di tengah jalan.
"Bantuan fasilitasi untuk pencak silat dan akuatik telah dilakukan. Tentu, melalui proses review sejak proposal disampaikan. Kami berusaha bahwa setiap bantuan fasilitasi ke cabor dibuat seterbuka mungkin, transparan, akuntabel, untuk menghindari kongkalikong," ucap Zainudin.
"Ini menjamin supaya bantuan dari pemerintah kepada induk cabor sesuai dengan hasil review dan sekaligus upaya pemerintah untuk memperbaiki tata kelola di internal sehingga pembinaan dari APBN tak ada penyimpangan sehingga tujuan meningkatkan prestasi olahraga bisa tercapai," lanjut dia.
