- VIVA/Robbi Yanto
VIVA – Popularitas E-Sports menunjukkan peningkatan drastis sepanjang 2020. Fakta tersebut membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan PB E-Sports Indonesia menggelar sebuah turnamen yang bertajuk Piala KONI 2020.
Piala KONI 2020 merupakan turnamen perdana yang dihadirkan oleh KONI selaku lembaga otoritas keolahragaan di Indonesia dengan tujuan untuk lebih mengakrabkan E-Sports ke masyarakat Indonesia. Rencananya, turnamen ini akan dihelat pada 17-29 November 2020 dengan mempertandingkan game Free Fire.
Keseriusan tiga lembaga tersebut untuk lebih mengenalkan olahraga E-Sports ke masyarakat Indonesia terlihat dari jumlah hadiah yang disediakan. Total, para peserta akan memperebutkan hadiah Rp200 juta.
"Semoga Piala KONI pertama 2020 ini bisa berjalan dengan baik tanpa gangguan. Harapannya Piala KONI 2020 ini bisa menghasilkan atlet-atlet esports yang nantinya dapat mewakili Indonesia di ajang internasional," ujar Ketua KONI Marciano Norman dalam jumpa pers virtual.
- U-Report
Selain itu, Piala KONI 2020 juga menunjukkan bahwa pemerintah, melalui KONI dan PB E-Sports Indonesia memberi dukungan positif kepada olahraga yang menggunakan media video game atau E-Sports, di Indonesia.
Bagi para calon peserta yang ingin mengikuti turnamen ini bisa mendaftar mulai dari 8-13 November 2020. Piala KONI menargetkan 864 tim dan komunitas yang ikut serta.
Seluruh laga kualifikasi digelar secara online. Sedangkan Grand Final berlangsung di satu tempat tanpa kehadiran penonton karena masih situasi pandemi COVID-19.
Akan ada dua kualifikasi, yaitu Kualifikasi Barat dan Timur yang berlangsung bersamaan pada tanggal 17 hingga 22 November 2020, kemudian dilanjutkan dengan grand final pada tanggal 28 hingga 29 November 2020.
Tiga tim peringkat teratas dari masing-masing Kualifikasi Barat dan Timur berhak melaju ke babak grand final untuk kemudian bertanding dengan 6 tim Free Fire terbaik Indonesia yang mendapat direct invitation.
