Anindya Bakrie Tinjau Pelatnas Renang Menuju Olimpiade Tokyo

Ketua Umum PB PRSI, Anindya Novyan Bakrie meninjau pelatnas renang Olimpiade
Sumber :
  • VIVA/Yudhi Maulana

VIVA – Bentuk dukungan dilakukan oleh Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia kepada atlet yang sedang berjuang menuju Olimpiade 2021. PB PRSI meninjau kesiapan ke Stadion Akuatik GBK, Senayan pada Sabtu 5 Desember 2020. 

Akuatik Indonesia Resmi Ganti Nama Jadi Federasi Akuatik Indonesia

Ketua Umum PB PRSI, Anindya Novyan Bakrie langsung menghampiri para atlet yang sedang berlatih. Beberapa atlet ada disana seperti I Gede Siman Sudartawa, Glen Victor Susanto, Farrel Armandio Tangkas, Triady Fauzi Sidiq, Fadlan Prawira hingga Azzahra Permatahani. Latihan mereka dipimpin oleh dua pelatih, Doni Utomo dan Albert Susanto.

Anindya Bakrie mengaku senang dengan persiapan yang kembali dilakukan sejak 19 Oktober 2020 lalu. Fasilitas yang diberikan untuk para atlet juga memuaskan.

Munasus PB Akuatik Indonesia Bahas Perubahan Nama

Dia berharap persiapan maksimal ini bisa membentuk potensi terbaik untuk para atlet. "Tadi udah bertemu dengan perenang Siman, Triady, Glen, Azzahra yang ada di Olimpiade pelatnas untuk Juli 2021. Nah mereka terlihat semangat, tempat tinggalnya membuat mereka happy, sampai massage bagus disediakan oleh Kemenpora," kata Anindya kepada wartawan.

"Sudah komplit dan bisa dipersiapkan sebaik mungkin selanjutnnya, PRSI kini fokus ke atlet muda tapi bukan perenang saat ini potensinya sedang diujung tapi paling tidak kami punya perenang lainnya," tambah dia. 

Atlet Kodam IX/Udayana Sapu Bersih Medali di Ajang Sportel Bali Triathlon 2024

Lebih lanjut nantinya setelah melakukan persiapan di Indonesia, para atlet akan melakukan try out di luar negeri. Satu dari dua negara yang kemungkinan besar dituju yaitu Amerika Serikat dan Australia.

"Semua latihan dipusatkan di GBK dan tidak menyebar dimana-mana, dan persiapan yang baik. Kemudian akan latihan di luar negeri lagi dilihat dimana yang tepat. Entah di Amerika atau Australia untuk mendapatkan lingkungan yang kompetitif karena sekelas Olimpiade tidak ada lagi yang jago di Indoensia tapi disana bisa bersaing dengan perenang lainnya. Mereka akan ditempa fisik dan mental, saya rasa ini yang terbaik karena Olimpic kan internasional, dan biasakan pergi ke negara lain yang jumlah komepetisinya bisa mingguan," tutup dia.

Diketahui para atlet masih harus mengejar limit A untuk bisa tampil di Olimpiade 2021 di Tokyo pada Juli 2021. Kualifikasi akan berakhir di Juni 2021 mendatang, ada dua kriteria yang ditetapkan yaitu Olympic Qualitying Time dan Olympic Selection Time.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya