Skandal Olahraga, Raja KO Edwin Valero Tewas Usai Bunuh Istri

Edwin Valero
Sumber :
  • Boxinginsider

VIVA – Nama Edwin Valero mungkin tak sepopuler Muhammad Ali, Mike Tyson maupun Floyd Mayweather. Namun, Valero merupakan pembawa nama baik Venezuela di kancah tinju dunia. 

Siap-siap! Mike Tyson Kembali Naik Ring, Siapa Lawannya?

Ketangguhannya dan kedahsyatan pukulan tangan kirinya membuat semua lawan yang dihadapinya rontok seketika. Valero memiliki rekor yang mengerikan. Dia mencatatkan 27 penampilan dan semuanya berakhir dengan kemenangan KO. 

Valero lahir di Bolero Alto, Merida, Venezuela, 3 Desember 1981. Dia dikenal karena gaya bertarungnya yang agresif dan kekuatan pukulannya yang luar biasa.

Skandal Olahraga: Geger Atlet Normal Pura-pura Jadi Disabilitas demi Meraup Emas

Karena itu, ia merupakan satu-satunya petinju juara WBC yang berhasil memenangkan setiap pertandingan di kariernya dengan KO selama 30 tahun sejarah WBC, begitu laporan Telegraph

Skandal Olahraga: Dunia Bulutangkis Geger, Sesama Ganda Putra Thailand Baku Hantam

Catatan tinju profesionalnya adalah 27-0 (27 KO, 19 di antaranya terjadi di ronde pertama). Valero sebenarnya bisa mempertajam rekor andai tak bunuh diri pada 19 April 2010. Valero mengakhiri hidupnya di saat-saat usia keemasan seorang petinju 28 tahun.

Dia tewas gantung diri dengan pakaiannya sendiri setelah sehari mendekam di penjara. Valero ditemukan oleh salah seorang tahanan lainnya yang memberi tahu kepada penjaga tahanan.

Sehari sebelumnya, petinju berjulukan "Inca" atau "Dinamita," itu telah membunuh istrinya, Jennifer Carolina Viera yang berusia 24 tahun di sebuah hotel di Valencia.

Hingga saat ini belum jelas apa motif Valero tega membunuh istinya. Namun, di sisi lain, melansir Voce, Valero bunuh diri lantaran menyesal atas perbuatan kejinya.

Pertarungan terakhir Valero tercatat ketika dirinya Antonio DeMarco pada 6 Februari 2010. Valero berhasil menghempaskan Antinio di ronde kesembilan.

Usai pertarungan itu, Valero digadang-gadang akan menghadapi petinju dari benua Asia pertama yang berhasil meraih gelar juara tinju profesional di delapan kelas berbeda, Manny Pacquiao.

Namun, pertarungan itu tak terwujud setelah Pacquiao menghadapi mantan juara dunia Shane Mosley, dan Valero memilih mengakhiri hidupnya. 

“Andai saja dia memiliki kesempatan melawan petinju besar, dia mungkin akan membuktikan kehebatannya. Pukulan Valero sangat keras. Dia jelas mampu mengalahkan Pacquiao, kata Promotor tinju Rich Cappiello, dikutip IB Times.

Kematan Valero menjadi salah satu skandal olahraga yang mengguncang dunia tinju. Dia menambah daftar panjang kematian tragis petinju ataupun mantan petinju. Sebelumnya ada petinju legendaris Alexis Arguello dan Arturo Gatti yang memilih jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya.

Mau tahu skandal yang menyeret para atlet dunia lainnya? Skandal Olahraga akan hadir setiap harinya. Simak terus di VIVA.co.id.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya