Menyambut PON XX Papua dengan Festival Cahaya

Festival Cahaya Papua
Sumber :
  • PB PON

VIVA – Persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terus dilakukan. Jadwal terbarunya adalah 21 Oktober 2021 mendatang. Sedianya tahun ini dilaksanakan, tapi harus ditunda akibat pandemi COVID-19.

Viral Megawati Kenalin Pacarnya ke Pemain Red Sparks, Ternyata Peraih Medali SEA Games

Dalam rangka 300 hari menuju PON XX Papua 2021, Panitia Besar PON (PB PON) menggelar acara virtual yang diberi nama Festival Cahaya Papua. Ini juga jadi rangkaian sosialisasi mereka kepada masyarakat.

Dengan adanya sosialiasi ini, diharap antusiasme masyarakat dalam menyambut PON XX Papua terbangun. Karena euforia itulah yang dibutuhkan guna memantapkan ajang empat tahunan ini.

Atlet Sepatu Roda Sumut Latihan ke Semarang untuk Persiapan PON 2024

"Dalam rangka 300 hari jelang pelaksanaan PON, kami menyelenggarakan sebuah festival penuh cahaya dari Papua. Festival ini sekaligus mengenalkan potensi pariwisata yang ada di Papua," kata Ketua Harian PB PON, Yunus Wonda.

Dalam acara ini nantinya ada set panggung yang menampilkan berbagai seni dan budaya Papua dari atas kapal landing craft tank. Keindahan alam Papua akan jadi latar panggungnya.

PB PON Wilayah Sumut Rasionalisasi Kebutuhan Anggaran PON 2024

Guna menambah semarak acara ini, diundang pula grup band Padi Reborn dan selebriti Raffi Ahmad. Acara akan dipandu oleh Intan Saumadina, Piter Ginuny, dan Angelica Senggu.

Photo :
  • PB PON

Identitas Papua yang kaya akan tarian juga dipentaskan. Yang akan beraksi nantinya adalah Jayapura Art Dance. Lalu ada penampilan dari Papua Original, Pragina Gong, dan lainnya.

PB PON punya alasan mengapa mereka menggelar acara ini secara virtual. Protokol kesehatan menjadi acuan utama, sehingga nantinya masyarakat bisa menonton melalui layanan streaming di Youtube.

"Berkenaan dnegan ini, untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, kami merancang konsep virtual event sehingga masyarakat bisa menonton dengan aman dan nyaman melalui streaming," tutur Yunus Wonda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya