- Andrew Weber-USA TODAY Sports
VIVA – Nasib miris dirasakan oleh pegolf profesional Amerika Serikat, Tiger Woods. Dia disebut tak bakal bisa berjalan lagi hingga tiga bulan ke depan.
Sebelumnya, Woods mengalami kecelakaan saat ia melakukan perjalanan ke utara, Selasa pagi, 23 Februari waktu setempat. Mobilnya terguling di Rolling Hills Estates.
Kendaraan yang dikemudikan oleh legenda golf itu melintasi pembatas tengah dan berguling beberapa kali sebelum akhirnya berhenti di semak-semak. Itu terjadi lantaran pria 45 tahun memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Pejabat penegak hukum mengatakan tidak ada indikasi Tiger Woods melakukan upaya untuk memperlambat SUV Genesis-nya sebelum insiden tersebut.
Meski tidak mengancam nyawanya, namun cedera yang dialami Tiger Woods di kedua kakinya cukup serius. Saat polisi tiba di lokasi kejadiam, Woods dalam kondisi sadar dan masih bisa berkomunikasi walaupun tidak mampu berdiri sendiri.
Hasil penyelidikan sementara menyebutkan bahwa kantung udara di dalam kendaraan mampu menyelamatkan nyawa Woods dan pegolf itu mengenakan sabuk pengaman.
Kabar terbaru menyebutkan jika dia dipindahkan ke Rumah Sakit Cedars-Sinai di Los Angeles. Temapt itu merupakan pusat trauma tingkat satu yang terkenal sebagai tempat rehabilitasi atlet.
Pemindahan ini dilakukan agar Woods bisa pulih lebih cepat. Pasalnya, cedera di kakinya sangat serius. Termasuk dua patah tulang terbuka dan pergelangan kaki yang hancur dan harus disatukan kembali dengan batang logam, pin, dan sekrup.
Dikatakan Bill Mallon, mantan pegolf PGA Tour dan ahli bedah ortopedi, cedera yang dialami Woods bakal memaksanya untuk istirahat panjang. Setidaknya, selama tiga bulan.
Mallon mengungkapkan, setidaknya butuh tiga bulan sebelum pemegang rekor pegolf nomor satu dunia itu bisa kembali berjalan.
"Dengan patah tulang semacam ini dengan kehancuran yang sangat parah, akan membutuhkan waktu setidaknya tiga bulan untuk sepenuhnya menanggung beban tubuh," ujar Mallon dikutip The Sun.
