Arahan Menpora, SEA Games Jadi Sasaran Antara Olimpiade

Rapat anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Sumber :

VIVA – Tahun 2021 ada dua multievent olahraga internasional yang diikuti Indonesia. Yakni Olimpiade Tokyo 2020 dan SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberikan arahan saat sambutan dalam Rapat Anggota Tahun 2021 Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Senin 1 Maret 2021 yang dilaksanakan secara daring. Dia menekankan bahwa seluruh cabor harus menjadikan Olimpiade sebagai sasaran utama, sementara SEA Games dan Asian Games sebagai sasaran antara.

Rapat yang menjadi agenda wajib setiap tahun ini diikuti oleh 33 anggota dari cabang olahraga olimpik, 28 anggota dari cabang olahraga non-olimpik, dan satu anggota khusus, yaitu Asosiasi Olimpian Indonesia, sehingga memenuhi kuorum karena dihadiri 62 dari 65 anggota.

Photo :
  • Istimewa

“Arahan dari menpora bahwa cabor harus mematok target utama setinggi-tingginya. Olimpiade dan Kejuaraan Dunia harus menjadi target cabor. SEA Games menjadi sasaran antara dan dari prestasi di SEA Games bisa dilakukan evaluasi karena pembinaan dilakukan secara langsung oleh cabor. Jadi bisa terlihat apakah pembinaan tersebut maksimal atau tidak,” kata Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari.

Okto juga menekankan bahwa kantor Komite Olimpiade Indonesia terbuka untuk seluruh anggota karena Komite Olimpiade Indonesia adalah pelayan bagi para anggotanya. Salah satu pelayanan yang diberikan Komite Olimpiade Indonesia adalah dengan melakukan komunikasi dengan federasi kontinental dan federasi internasional agar federasi olahraga nasional Indonesia dapat berperan lebih aktif lagi di Benua Asia dan dunia.

“Kami akan memfasilitasi federasi nasional untuk berhubungan dengan federasi kontinental dan federasi internasional, karena sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia serta kesuksesan di Asian Games dan Asian Para Games 2018, Indonesia harus berperan lebih aktif dan terlibat di sana. Apalagi, kita ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2032,” ujar Okto lagi.

Dia juga mengajak seluruh anggota Komite Olimpiade Indonesia untuk memanfaatkan seluruh fasilitas yang disediakan Komite Olimpiade Indonesia, mulai dari ruang rapat, situs web, dan media sosial untuk kepentingan olahraga Indonesia.

Menuju Olimpiade 2024 Paris, NOC Indonesia dan PP PBSI Bakal Rapat

Komite Olimpiade Indonesia mengapresiasi inisiatif Menpora yang memberi prioritas kepada atlet dan tenaga pendukung keolahragaan dalam program vaksinasi COVID-19.

“Ini sebuah dorongan agar kita semua bisa memaksimalkan kinerja para atlet menjelang Olimpiade dan SEA Games. Kami juga mengapreasi langkah Menpora dan kapolri yang sudah merumuskan protokol untuk kompetisi sepakbola,” ucap Okto.

Dampak Positif Kehadiran BUMN di Tengah Olahraga Indonesia

Selain itu, Rapat Anggota Tahun 2021 ini mengesahkan lima agenda utama, yaitu agenda rapat, tata tertib Rapat Anggota, laporan kegiatan dan laporan keuangan tahun 2020, dan rancangan program kerja tahun 2021. Peserta rapat juga sepakat untuk memberi mandat kepada rapat komite eksekutif untuk memilih akuntan public yang akan melakukan audit terhadap Komite Olimpiade Indonesia.

Forum juga menyetujui seragam kontingen Tim Indonesia untuk tahun 2021. Untuk periode 2021-2023, seragam kontingen dan seragam tanding Tim Indonesia akan dipasok oleh perusahaan apparel asal China, Li Ning.
 

Kepergian Lisa Rumbewas Meninggalkan Duka bagi Indonesia
Raja Sapta Oktohari

Indonesia Berpeluang Kirim Atlet Balap Sepeda ke Olimpiade 2024

Atlet balap sepeda Indonesia berpeluang lolos ke Olimpiade 2024 Paris. Adalah Bernard van Aert yang memiliki peluang tersebut setelah tampil apik di Hong Kong.

img_title
VIVA.co.id
17 Maret 2024