Ridwan Kamil Lunasi Janji Vaksinasi 1.431 Atlet PON dan Peparnas

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat vaksinasi atlet
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Sebanyak 1.431 kontingen atlet Jawa Barat untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XX Papua menjalani vaksinasi dosis pertama COVID-19.

Sekda Depok Maju Pilkada, Minta Dukungan Ridwan Kamil

Vaksinasi bagi para atlet dinilai menjadi syarat wajib bagi atlet untuk menjadi penjamin keamanan saat latihan dan pertandingan dari paparan COVID-19.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang hadir langsung dalam kesempatan tersebut mengatakan program ini adalah bukti komitmen kuat untuk menyukseskan persiapan para atlet menuju PON Papua.

Terungkap Perbedaan Alasan Ridwan Kamil dan Raffi Ahmad yang Putuskan Adopsi Anak

“Ini merupakan komitmen kami kepada para atlet terbaik se-Jabar jumlahnya total 1.431 supaya mereka tenang dalam berlatih. Sudah diputuskan PON akan diselenggarakan tahun ini di Papua, kita sudah bekerja keras,” ujar Ridwan Kamil disela peninjauan vaksinasi atlet di Sport Arcamanik, Kota Bandung, Senin 5 April 2021.

Ridwan Kamil menerangkan, vaksinasi bagi para atlet PON maupun Peparnas dipercepat. Terutama bagi atlet yang belum terdata mendapat jatah vaksin, menjadi prioritas agar tuntas sebelum pemberangkatan ke Papua.

Vokalis Hindia Geram Lagunya Dipakai Anak Ridwan Kamil Promosi Produk Pro Israel

Dengan sudah menjalani vaksinasi, kontingen Jawa Barat bisa lebih aman dan nyaman dalam berlatih maupun bertanding di arena PON XX Papua nantinya.

“Sehingga vaksinasi massal ini kita lakukan baik atlet yang ada di KONI maupun yang ada di NPCI, dua-duanya kita fasilitasi dengan baik penyelenggaraan dilaksanakan 2-3 hari,” katanya.

Terkait ketersediaan stok vaksin tahap 1 untuk atlet, Ridwan Kamil memastikan kebutuhan per harinya cukup dan secepatnya akan dihabiskan. Sembari mereka menanti suplai dari pemerintah pusat.

"Kita masih menunggu suplai dari pemerintah pusat. Tapi per hari ini masih cukup sehingga kita akan habiskan secepatnya apalagi yang dosis kedua waktunya sudah berdatangan,” katanya.

“Sehingga kita akan selenggarakan penyuntikan tahap dua untuk menghabiskan tahap satu,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya