2 Tahun Lalu Derita Leukemia, Sekarang Tembus Olimpiade Tokyo

Perenang Jepang Rikako Ikee saat tampil di Asian Games 2018
Sumber :
  • ANTARA FOTO/INASGOC/Simon Lodge

VIVA – Rikako Ikee tak mau hilang semangat. Dua tahun lalu dia didiagnosa menderita penyakit leukemia. Tapi perenang asal Jepang itu tak menyerah untuk terus berprestasi.

Kolaborasi Akuatik Indonesia dengan Komunitas Renang Indonesia di Festival OWS Bali

Sekarang Rikako Ikee telah memastikan tempat untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2021. Karena perenang berusia 20 tahun itu berhasil menembus nomor estafet 4x100 meter.

Rikako Ikee berhasil mencatatkan waktu 57,77 detik dalam melahap 100 meter jatahnya. Catatan yang membuat dia sangat senang dan terkejut. Karena dirinya baru mulai berlatih pada Maret 2020, setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama 10 bulan.

Anggota TNI Serda Archia Febra Raih Penghargaan Usai Taklukan Selat Sunda Sejauh 39 Kilometer

"Saya sangat senang, tetapi juga terkejut. Saya tidak tahu apa yang baru saja terjadi. Itu adalah perasaan yang belum pernah saya alami sebelumnya," kata Rikako Ikee, dikutip dari BBC.

"Saya tidak berpikir memiliki kesempatan sama sekali di kupu-kupu. Saya pikir, jika ingin masuk, mungkin di nomor estafet gaya bebas 100 meter," imbuhnya.

Munasus PB Akuatik Indonesia Bahas Perubahan Nama

Sinyal kebangkitan Rikako Ikee memang sudah terlihat pada Tokyo Open Februari 2021 lalu. Turun di nomor kupu-kupu 50 meter, dia meraih kemenangan usai kembali dari perawatan.

Awalnya dia sama sekali tidak terlalu berharap bisa gemilang di tahun ini. Karena memang akan sangat sulit untuk mengembalikan performa setelah libur hampir setahun.

Peluang Rikako Ikee untuk mendapatkan tempat di Olimpiade Tokyo perseorangan masih terbuka. Pekan ini dia akan turun kembali di nomor gaya bebas 50 meter dan 100 meter.

Bagi publik Indonesia, nama Rikako Ikee tidaklah asing. Karena pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, dia turut mencuri perhatian.

Dia berhasil tampil gemilang sepanjang Asian Games 2018. Raihan enam medali emas jadi persembahannya untuk Jepang.

Itu jadi catatan rekor tersendiri baginya. Tidak heran jika setelah itu dia mendapatkan gelar most valuable player (MVP) cabang olahraga renang di ajang empat tahunan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya