Skandal Olahraga, Mulut Pedas Jose Mourinho soal Puasa Ramadhan

Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho.
Sumber :
  • London News Time

VIVA – Bulan suci Ramadhan 1442 H tinggal hitungan hari. Di bulan ini, umat Muslim diwajibkan melaksanakan ibadah puasa.

Hasil Lengkap: Bayer Leverkusen Juara Bundesliga, Liverpool dan Arsenal Tumbang

Puasa kali ini bertepatan dengan masa-masa sibuk di kompetisi Eropa. Para pemain sepakbola akan menemui dilema, apakah menjalankan ibadah puasa di tengah kompetisi padat, atau memilih menggantinya di hari lain.

Bicara mengenai puasa, komentar kontroversial pernah dilontarkan manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho. Hal tersebut saat The Special One membesut Inter Milan pada 2009.

Terpopuler: Emil Audero Dinaturalisasi Usai Ketemu Erick Thohir Kaka Dicerai karena Terlalu Sempurna

Mourinho mengkritik pemainnya, Sulley Muntari yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, pada Agustus 2009. The Special One menganggap berpuasa membuat Muntari tak bermain maksimal, dan membuat Inter harus puas bermain imbang 1-1 melawan Bari di Serie A.

Photo :
Emil Audero Dilirik Timnas Indonesia, Netizen Masih Sakit Hati dengan Ucapan Bapaknya

"Muntari memiliki masalah terkait dengan Ramadhan. Mungkin saat cuaca panas seperti ini tak bagus baginya untuk menjalankan puasa. Ramadhan datang di saat yang tidak ideal di saat pemain bertanding sepakbola," kata Mourinho dilansir Daily Mail.

Komentar Mourinho tersebut menyulut reaksi keras dari Presiden Persatuan Islam Italia, Mohamed Nour Dachan. Menurutnya, puasa tak membuat pemain bola kehilangan stamina.

"Saya rasa Mourinho harus lebih sedikit bicara. Seorang muslim yang taat tak akan melemah karena kita tahu berdasarkan Institusi Kesehatan bahwa mental dan stabilitas psikologi bisa membuat olahragawan memiliki energi ekstra di lapangan," kata Dachan.

"Seorang pemain yang beragama Kristen, Yahudi, ataupun Muslim tentu saja secara psikologis lebih tenang dan itu meningkatkan permainan," tegasnya.

Bahkan orang dalam Inter sendiri tak sependapat dengan komentar Mourinho. Pelatih pribadi Muntari, Stefano Tirelli punya anggapan berbeda.

"Tidak semua orang memiliki reaksi yang sama terhadap perubahan kebiasaan di bulan Ramadhan," kata Tirelli.

"Beberapa atlet sangat menderita karena kekurangan energi saat latihan dan pertandingan. Namun, pemain lain yang punya karakter, emosi, dan genetik bisa memiliki performa yang sama. Muntari adalah salah satunya," jelasnya.

Mau tahu skandal yang menyeret para atlet dunia lainnya? Skandal Olahraga akan hadir setiap harinya. Simak terus di VIVA.co.id.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya