- VIVA/Pratama Yudha
VIVA – Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mematangkan sejumlah persiapan jelang digelarnya ajang olahraga berskala internasional di Tanah Air.
Dua agenda itu ialah FIBA Asia Cup yang rencananya digelar Agustus tahun ini, Dan ajang balap motor World Superbike yang dihelat di Mandalika International Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB) November mendatang.
"Dengan menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup maka kesempatan kita untuk bisa lolos menjadi peserta FIBA World Cup peluangnya terbuka,” kata Menpora Zainudin Amali usai rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 2 Juni 2021.
Kebetulan Indonesia sudah ditunjuk oleh FIBA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 bersama dengan Filipina dan Jepang. Amat sayang jika kesempatan untuk mentas di negara sendiri dilewatkan begitu saja.
Syarat Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia Basket 2023 adalah melewati fase kualifikasi. Minimal mereka bisa menempati urutan kedelapan untuk dapat tiket ke pentas yang lebih tinggi.
"Memang ini tidak mudah maka kesempatan yang diberikan oleh FIBA untuk menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup itu kita langsung tangkap, dan kita menyatakan kesediaan. Karena apa? karena dengan menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup maka kesempatan kita untuk bisa lolos menjadi peserta FIBA World Cup-nya, peluangnya terbuka," kata Amali.
Di kesempatan yang sama, Sandiaga Uno, amat berharap ajang olahraga berskala internasional di tahun ini dan di tahun 2023 membawa dampak positif bagi perekonomian negara. Harapan Sandiaga, yakni para atlet, kontingen ataupun para tamu yang hadir bisa menikmati potensi wisata di Indonesia.
Ini juga menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia sangat siap menjadi tuan rumah terkait kegiatan atau gelaran apa pun.
"Kita harapkan ini bisa menggeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian COVID-19, " kata Sandiaga.
