Olimpiade Tokyo 2020, Panahan Optimis Tambah Kuota dari Nomor Beregu

Atlet panahan Indonesia
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) optimis panahan bisa mendapat tambahan tiket nomor beregu di Olimpiade Tokyo 2020. Asa tersebut mampu diwujudkan pada kualifikasi terakhir Piala Dunia Panahan 2021 Paris, Prancis, 18-21 Juni.

Greysia Polii Masuk Jajaran Komite Eksekutif NOC Indonesia

PP Perpani menyiapkan enam atlet recurve untuk tampil di Paris, yaitu Riau Ega Agatha Salsabila, Arif Pangestu, Alviyanto Bagas Prastyadi, serta Diananda Choirunnisa, Titik Kusuma Wardahani, dan Rezza Oktavia. Tim ini dilepas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Lapangan Panahan Kompleks GBK, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021.

Pelepasan dihadiri Komite Eksekutif Bidang Pengawasan dan Harmonisasi Luar dan Dalam Negeri NOC Indonesia Arlan Perkasa Lukman, Sekretaris Jenderal Ferry J Kono, Wakil Sekjen III Josephine T, Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Tokyo Rosan P Roeslani, dan Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Ketua PP Perpani Illizaoza Sa’aduddin Djamal, serta Pengawas PP Perpani Desy Ratnasari.

Kisah Atlet Aljazair dan Sudan Tolak Tanding Lawan Israel di Olimpiade 2020

“Selamat bertanding kepada seluruh atlet yang akan mengikuti Piala Dunia Panahan 2021. NOC Indonesia yakin tim panahan mampu mendapat hasil terbaik sehingga Indonesia bisa menambah atlet di Olimpiade Tokyo,” kata Arlan dalam rilis yang diterima VIVA

Saat ini, panahan Indonesia telah mengamankan dua tiket Olimpiade dari nomor recurve perorangan putra dan putri. Kesempatan untuk menambah tiket dari nomor beregu terbuka apabila Indonesia masuk tiga besar di Paris. Jika berhasil menambah atlet di nomor beregu, kuota di nomor perorangan secara otomotis akan dialokasikan untuk negara lain.

Bukti Keseriusan Greysia Polii Terjun di Dunia Bisnis Fashion

Pelatih panahan nasional Lilies Handayani yakin anak-anak latihnya mampu memenuhi target. Menurutnya, tim pelatih sudah menerapkan beberapa simulasi kepada Ega dkk. 

“Kami sudah mencoba latihan dalam kondisi berangin dan tanpa angin. Anak-anak sudah siap, mungkin yang perlu diperhatikan adalah mental tanding. Bagaimana mereka bertemu dengan lawan-lawan berat saat di Paris,” kata Lilies. 

Tim recurve putra Indonesia akan bersaing dengan 37 negara. Sementara tim recurve putri berkompetisi dengan 29 negara. Berbicara peta kekuatan, Lilies mengatakan, Indonesia harus mewaspadai AS dan negara pecahan  Uni Soviet.

“Berbicara peluang, putra dan putri tentu memiliki peluang yang sama untuk mendapat tiket nomor beregu. Namun, mungkin yang potensinya lebih terbuka adalah tim recurve putra,” tambah Lilies.

Sementara itu, CdM Indonesia untuk Olimpiade Tokyo Rosan berharap arjuna dan srikandi Indonesia bisa meraih sukses di Paris. Terlebih, Merah Putih baru menerima kabar gembira karena mendapat tambahan atlet ke Tokyo yakni peselancar keturunan Indonesia-Jepang Rio Waida dan lima lifter yaitu Eko Yuli Irawan, Deni, Rahmat Erwin Abdullah, serta dua lifter Windy Cantika Aisah dan Nurul Akmal.

“Kami sangat berharap panahan bisa menambah atlet untuk Olimpiade Tokyo. Paling penting lagi adalah jangan abai terhadap protokol kesehatan. Percuma jika mendapat tambahan kuota, tetapi saat menjelang Olimpiade justru terpapar COVID-19,” kata Rosan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya