Atlet Panahan Rusia Ambruk Akibat Cuaca Panas di Olimpiade Tokyo 2020

Atlet panahan Rusia, Svetlana Gomboeva, yang baru sadarkan diri usai pingsan.
Sumber :
  • Twitter/@Olympic_Russia

VIVA – Atlet panahan asal Rusia, Svetlana Gomboeva, ambruk hingga sempat kehilangan kesadaran usai bertanding di Olimpiade Tokyo 2020, dalam cuaca panas hari Jumat 23 Juli 2021 di Yumenoshima Park.

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Gomboeva pingsan tak lama setelah menyelesaikan babak kualifikasi penentuan peringkat yang membuatnya harus mendapatkan perawatan dari tim medis. 

Pelatih Gomboeva, Stanislav Popov, mengatakan, kejadian seperti ini adalah yang pertama dialami oleh anak asuhnya. Itu karena, ujar Popov, pengaruh kelembapan di Tokyo yang berbeda.

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

"Ini pertama kalinya saya lihat sesuatu seperti ini terjadi. Di Vladivostok, tempat kami berlatih sebelumnya, cuacanya serupa. Tapi, kelembapan di sini punya pengaruh," kata Popov, seperti dikutip The Telegraph, Jumat 23 Juli 2021.

Sekedar informasi, suhu di Tokyo saat pertandingan berlangsung berada di atas 30 derajat Celcius.

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Sementara itu, kompatriot Gomboeva, Ksenia Perova, mengatakan, bahwa dia sedang mendiskusikan langkah selanjutnya dengan rekan setimnya yang lain ketika mengetahui Gomboeva telah pingsan.

"Mungkin karena sengatan panas. Di sini sangat panas dan aspalnya benar-benar panas. Tentu saja ada juga kegelisahan lain, tapi alasan utamanya masih cuaca," ucap Perova.

Perova menambahkan, bahwa Gomboeva sudah merasa lebih baik setelah dokter memberinya air dan sudah bisa melakukan perjalanan pulang dengan tim ke kampung Olimpiade.

Gomboeva sendiri menduduki peringkat ke-45 dari 64 dalam pertandingan di nomor tunggal putri dan dijadwalkan juga bertanding di nomor beregu putri.

Pada putaran ini, pemanah Korea Selatan, An San, menempati peringkat satu dan berhasil mencetak rekor baru Olimpiade dengan poin 680.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya