Olimpiade Tokyo: Kata 2 Perenang Indonesia Usai Gagal Tembus Final

Atlet termuda Indonesia, Azzahra Permatahani
Sumber :
  • VIVA.co.id/Febrika Indrawati

VIVA – Hasil kurang memuaskan didapat dua perenang Indonesia, Aflah Fadlan Prawira dan Azzahra Permatahani (19 tahun). Keduanya gagal lolos ke babak final cabang olahraga renang di Olimpiade Tokyo 2020.

SOIna Dapat Dukungan 'Senjata' Baru, Atlet Disabilitas Siap Harumkan Indonesia

Bertanding di Tokyo Aquatics Centre, Sabtu 24 Juli 2021, Fadlan yang turun di nomor 400 meter gaya bebas putra bertanding di heat kedua menempati lintasan enam. Mencatatkan waktu 3 menit 55,08 detik, Fadlan hanya mampu finis di peringkat keempat heat kedua. Alhasil, dia pun belum berhasil lolos ke babak final.

Kendati demikian, perenang 23 tahun itu tetap bersyukur menyikapi hasil ini. Pasalnya, raihan ini diukir dengan mengeluarkan segenap kemampuan terbaiknya.

Kisah Cinta Susy Susanti dan Alan Budikusuma, dari Raket Turun ke Hati

"Alhamdulillah sudah selesai pertandingan 400 m gaya bebas. Secara waktu, targetnya belum tercapai. Namun ini waktu terbaik yang Fadlan raih selama berlatih saat pandemi. Kendala memang banyak saat pandemi, karena kejuaraan banyak yang dibatalkan. Tapi tetap harus berlatih terus," ucap Fadlan dalam rilis PRSI yang diterima VIVA.

Beruntung bagi Fadlan, peluangnya untuk mengukir prestasi di Olimpiade masih terbuka. Sebab, dia akan kembali tampil di nomor 1500 meter gaya bebas putra pada Jumat, 30 Juli 2021.

Ketika Indonesia Bikin Sejarah Olimpiade Lewat Olahraga Sunnah Rasul

Sayangnya, kesempatan kedua tak dimiliki oleh Azzahra. Perenang 19 tahun itu harus puas menempati posisi kedua pada kualifikasi di heat pertama. Catatan waktu 4 menit 54,54 detik tak cukup membuatnya melenggang ke babak final.

Dengan hasil tersebut, Azzahra harus menyudahi kiprahnya di Olimpiade lebih cepat. Sebab, dia sudah tak bertanding lagi di Olimpiade.

"Pertama mengucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga bisa berlaga di Olimpiade. Memang banyak kendala saat pandemi di mana latihan juga kesulitan serta banyak kejuaraan yang dibatalkan. Akan tetapi kita sebagai atlet tidak pernah pantang menyerah. Banyak pengalaman berharga yang bisa diraih selama berlaga di Olimpiade. Semoga ini jadi pelajaran berharga untukke depannya menjadi lebih baik lagi," tutur Azzahra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya