Atlet AS di Olimpiade Tokyo Positif COVID-19, Australia Terdampak

Simulasi atlet latihan terpisah di pembukaan Olimpiade Tokyo 2020
Sumber :
  • Twitter @olympics

VIVA – Kontingan atletik Australia harus menjalani karantina usai salah seorang personelnya melakukan kontak dengan atlet lompat galah Amerika Serikat yang positif COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Karantina ini dilakukan cuma dua hari jelang perlombaan atletik Olimpiade Tokyo 2020 dimulai. Tentu saja ini membuat khawatir publik Australia.

Mengutip Sporting News, atlet lompat galah Australia, Kurtis Marschall melakukan kontak dengan wakil AS, Sam Kendricks. Begitu diketahui Kendricks positif COVID-19, panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo langsung bertindak.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Mereka meminta kontingen atletik Australia untuk lebih dulu menjalani karantina. Baru kemudian kondisinya diperiksa kembali.

Komite Olimpiade Australia (AOC) mengambil langkah karantina ini juga karena tak ingin mengambil risiko lebih besar. Mereka ingin memastikan dulu kondisi kontingen dengan melakukan tes PCR.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Anggota tim atletik Australia di Olimpiade Tokyo melakukan isolasi di kamar mereka sebagai tindakan pencegahan menyusul adanya kabar temuan positif COVID-19 atlet dari AS," demikian pernyataan resmi AOC.

AOC belum bisa memastikan kapan akan mengeluarkan pengumuman mengenai hasil tes. Harapan mereka semuanya bisa baik-baik saja.

Karena sejumlah perlombaan atletik akan dimulai esok hari. Sedangkan nomor lompat galah mulai dipertandingkan pada Sabtu 31 Juli 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya