Aksi Konyol Pelari Jamaika, Medali Olimpiade Raib di Garis Finis

Sprinter Jamaika Shericka Jackson
Sumber :
  • Give me Sport

VIVA – Sprinter putri Jamaika Shericka Jackson menjadi sorotan karena aksinya konyolnya dalam perlombaan nomor lari 200m Olimpiade 2020 Tokyo.

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Shericka Jackson gagal melaju ke babak semifinal karena kesalahan sendiri menjelang garis finis. Kesempatannya untuk merah medali di Olimpiade raib begitu saja.

Shericka Jackson dihukum karena kesalahannya sendiri. Dia tersingkir dari nomor 200 meter putri dengan cara yang dramatis setelah dengan ceroboh melambatkan kecepatannya di menjelang garis fnis.

Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan

Pada awalnya, perlombaan baik-baik saja. Jackson berada di urutan kedua tercepat di belakang Anthonique Strachan dari Bahama. Tindakannya memperlambat lari dengan melakukan jogging harus dibayar mahal. 

Hobi Lari, Politisi Golkar Misbakhun Capai Finis di London Marathon 2024

Para pelari di belakangnya berhasil menyalip. Lorenzo Dorcas Bazolo dari Portugal dan Dalia Kaddari dari Italia secara berurutan finis di posisi kedua serta ketiga.

Dia finis dengan waktu 23,26 (,255) detik, sedangkan Dalia yang finis di posisi ketiga unggul tipis dengan 23,26 (,251) detik.

Aksi konyol Jackson mengundang banyak reaksi dari netizen maupun mantan atlet atletik. Salah satunya adalah mantan pelari asal Inggris Steve Cram.

"Jackson berlari kecil, ada apa? Mengapa mengambil risiko seperti itu? Saya minta maaf karena terdengar jengkel tetapi saya, atas namanya, atas nama pelatihnya dan rekan satu timnya. Itu tidak perlu," kata Cram, dikutip Daily Mail.

Hal senada juga disampaikan mantan Mantan juara dunia lari gawang dua kali Colin Jackson. Menurutnya, Jackson sudah menganggap remeh lawan sebelum perlombaan.

"Dia melihat daftar awal dan berpikir, oh saya akan melewati ini dengan cukup nyaman. Dia membuat kesalahan, itu mahal. Dia adalah salah satu pelari 200m tercepat di dunia," ucapnya.

Sementara Pelatih sprint Jamaika Stephen Francis, mengatakan Jackson salah membaca situasi dan ini akan menjadi pengalaman berharga atletnya di masa depan.

"Dia jelas salah membaca, dia membayar mahal kesalahannya. Dia bukan atlet senior, dia adalah atlet senior di 400m dan rookie di 200m. Saya berharap dia melakukan yang lebih baik. Dia akan belajar," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya