Kata Menpora Soal Pencapaian Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Menpora Zainudin Amali.
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Zainudin Amali, merasa prestasi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2002 tidak melorot karena prestasi di Olimpiade bukanlah suatu hal yang bisa diukur oleh peringkat dan perolehan medali saja.

Olimpiade Tokyo 2020 telah selesai digelar pada Minggu, 8 Agustus 2021. Kontingen Indonesia mengakhiri keikutsertaannya di pesta olahraga terakbar sedunia itu di posisi 55 dengan raihan satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu.

Secara peringkat, posisi Tim Merah Putih melorot jauh dari yang ditorehkan pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Kala itu, Indonesia finis di urutan 46 dengan satu medali emas dan dua medali perak.

Jika dilihat secara peringkat, prestasi Indonesia memang menurun drastis. Namun, bila melirik perolehan medali, Indonesia jauh melampaui capaian edisi 2016 lalu dengan raihan lima medali pada Olimpiade Tokyo.

Menpora Amali juga mengatakan hal senada lantaran menilai pergerakan di olahraga sangatlah dinamis dan tak bisa mengukur prestasi hanya dengan perolehan medali saja. Terlebih, persaingan di Olimpiade sangatlah ketat dan sangat sulit untuk mendapatkan medali di ajang multievent paling prestisius ini.

"Olahraga ini dinamis, sehingga perkiraan atau analisis yang kita tetapkan di awal, itu bisa saja berubah dan berbeda dengan kenyataan," kata Amali dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin 9 Agustus 2021.

"Kalau melihat perolehan prestasi dengan raihan di Rio 2016, kita tidak jelek-jelek amat. Dari jumlah medali, kita lebih banyak," ujar dia.

"Apakah kita melorot? Saya kira tidak, kalau kita menggunakan ukuran medali, kita bertambah, tetapi kita sudah mau berubah dengan menghitung ranking, maka ini barus juga menyesuaikan," lanjutnya.

SOIna Dapat Dukungan 'Senjata' Baru, Atlet Disabilitas Siap Harumkan Indonesia

Hal senada juga diungkapkan Presiden NOC Indonesia atau KOI, Raja Sapta Oktohari, yang menekankan bahwa sejak awal Indonesia tak menargetkan medali di Olimpiade Tokyo. Baginya, yang terpenting adalah perjuangan atlet selama Olimpiade berlangsung.

Okto beralasan jika upaya atlet dalam meraih medali di Olimpiade Tokyo sangatlah berat. Sebab, musuh yang mereka hadapi tak hanya lawan di lapangan tapi juga virus COVID-19.

Kisah Cinta Susy Susanti dan Alan Budikusuma, dari Raket Turun ke Hati

"Sejak awal kita tidak pernah memberikan target perolehan medali. Kami dari KOI, semangat Olimpiade itu bukanlah menang atau kalah, tetapi seberapa besar tingkat partisipasi atlet untuk qualified di Olimpiade. Kalau pakemnya soal Olimpiade, yang paling utama para atlet bisa berjuang maksimal," ucap Okto.

Kendati demikian, Okto juga mengakui jika penurunan peringkat disebabkan adanya peningkatan prestasi dari negara-negara lain. Namun, dia menegaskan jika masyarakat Indonesia patut bangga dengan perjuangan para atlet Merah Putih di Tokyo.

Ketika Indonesia Bikin Sejarah Olimpiade Lewat Olahraga Sunnah Rasul

"Masyarakat Indonesia perlu bangga ada 28 atlet yang bisa ikut bertanding dan memberikan yang terbaik di Olimpiade Tokyo. Kami mengapresiasi langkah pemerintah yabg menggunakan peringkat dalam parameter prestasi, dan itu akan jadi sebuah hal yang bagus untuk jadi patokan di Olimpiade selanjutnya," tutur dia.

Ucapan Okto dan Amali soal evaluasi kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo sejatinya kontradiktif dengan apa yang diungkapkan sebelum Olimpiade Tokyo berlangsung.

Pada Mei 2021 lalu, Okto dengan lantang menyebutkan bahwa KOI percaya diri kontingen Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua medali emas. Hanya saja, tak menyebutkan secara spesifik dari cabang olahraga mana saja.

"KOI percaya diri Indonesia akan mendapatkan medali (emas) lebih dari dua dari nomor cabang olahraga yang akan diberangkatkan," ujar Okto.

Indonesia kini menjadi negara Asia Tenggara terbaik kedua setelah Filipina pada keikutsertaan di Olimpiade Tokyo 2020. Filipina finis di urutan 50 dengan rincian satu medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya