Pembalap Sepeda Selandia Baru Tewas Usai Posting soal Tekanan Bersaing

Pembalap sepeda asal Selandia Baru, Olivia Podmore.
Sumber :
  • Instagram/@liv_podmore

VIVA – Pembalap sepeda asal Selandia Baru, Olivia Podmore, ditemukan tewas pada hari Senin 9 Agustus 2021, atau beberapa jam setelah dia memposting di Instagram soal tekanan bersaing.

Podmore merupakan atlet balap sepeda yang pernah mewakili Selandia Baru di Olimpiade Rio 2016, Commonwealth Games 2018, dan sejumlah kompetisi kejuaraan dunia pada tahun lalu.

Kakaknya Mitchell Podmore mengonfirmasi kematiannya dalam sebuah unggahan di Facebook: Beristirahatlah dalam damai untuk saudara perempuan saya yang cantik dan putri tercinta Phil Podmore. Anda akan berada di hati kami selamanya."

Penyebab kematian Podmore hingga kini belum diungkapkan.

Seorang juru bicara kepolisian Waikato, mengatakan, bahwa polisi menanggapi panggilan kematian mendadak di Cambridge pada Senin malam.

"Polisi sedang melakukan penyelidikan sehubungan dengan kematian atas nama koroner. Pemeriksa akan merilis temuan mereka pada waktunya," kata juru bicara itu, seperti dikutip Independent, Selasa 10 Agustus 2021.

Kematian pembalap ini telah mengejutkan komunitas Olimpiade dan bersepeda di Selandia Baru. Selain itu, kejadian ini juga memicu perdebatan tentang masalah kesehatan mental dalam olahraga, yang sebelumnya disorot oleh pesenam Amerika Serikat, Simone Biles dan bintang tenis Jepang, Naomi Osaka selama Olimpiade Tokyo 2020.

Podmore memang bukan bagian dari tim Selandia Baru pada Olimpiade Tokyo 2020, tetapi kematiannya terjadi sehari setelah ajang olahraga terbesar di dunia tersebut resmi ditutup.

5 Negara dengan Persentase Jutawan Tertinggi di Dunia

"Olahraga adalah media yang luar biasa bagi banyak orang, ini perjuangan, pertarungan tapi sangat menggembirakan," tulis Podmore, dalam unggahannya yang sudah dihapus di Instagram sambil menampilkan foto dirinya menyeringai. 

Pembalap sepeda asal Selandia Baru, Olivia Podmore.

Photo :
  • Instagram/@liv_podmore
Berharap Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024 Paris

"Perasaan ketika Anda menang tidak seperti yang lain, tetapi perasaan ketika Anda kalah, ketika Anda tidak dipilih bahkan ketika Anda lolos, ketika Anda terluka, ketika Anda tidak memenuhi harapan masyarakat, seperti memiliki rumah, pernikahan, anak-anak karena (Anda) mencoba memberikan segalanya untuk olahraga Anda yang membuat tidak seperti yang lain."

Mengutip media Selandia Baru, Stuff, Podmore sebenarnya lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, namun dia tidak terpilih ke dalam tim.

Kilas Balik Timnas Indonesia di Olimpiade: Bikin Ketar-ketir Raksasa Eropa!

Komite Olimpiade Selandia Baru dan Federasi Bersepeda Selandia Baru mengeluarkan pernyataan yang sama dan mengatakan bahwa mereka sangat bersedih dengan kematian Podmore serta menyampaikan belasungkawa kepada keluarga.

"Kami menyamapaikan belansungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman, dan orang lain di komunitas Selandia Baru yang berduka atas kehilangan ini," kata Komite Olimpiade Selandia Baru.

"Dia adalah anggota tim yang berharga dan kehilangannya akan dirasakan oleh seluruh komunitas olahraga di Selandia Baru."

Sementara itu, Federasi Bersepeda Selandia Baru mengatakan bahwa seluruh staf dan pembalap sangat bersedih atas kematian Podmore. 

"Sangat sedih dengan kehilangan salah satu pembalap sepeda muda kami. Olivia adalah pembalap yang sangat dicintai dan dihormati di skuad bersepeda Selandia Baru."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya