- VIVA/Pratama Yudha
VIVA – Ketua Kontingen PON Nusa Tenggara Barat, Mori Hanafi, menyatakan provinsinya bakal mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah PON 2028. Namun, sebelum itu NTB harus bisa berprestasi di PON XX Papua.
NTB menjadi salah satu provinsi yang digadang bakal bersinar di PON XX Papua. Cabang olahraga unggulannya adalah atletik.
Bahkan, mereka telah mencanangkan target yang cukup tinggi dengan meraih 17 medali emas dan finis di urutan 10 besar.
Bukan tanpa alasan. Sebab, mereka menargetkan untuk maju bidding menjadi tuan rumah bersama dengan Nusa tenggara Timur. Dan salah satu pintunya adalah prestasi di PON XX Papua.
"Kami memastikan akan mengikuti bidding untuk menjadi tuan rumah PON 2028. Jadi, kita sangat serius menatap PON Papua karena salah satu acuannya adalah prestasi di PON tahun ini," ujar Mori kepada VIVA.
Lebih lanjut, Mori cukup yakin dengan peluang NTB dan NTT menjadi tuan rumah PON 2028. Selain kerap memunculkan atlet pelatnas, dua provinsi ini juga sudah memiliki modal dasar infrastruktur yang memadai.
"Modal dasarnya kami sudah ada, tinggal nanti perlu perbaikan, renovasi, revitalisasi. Kalau dari sisi biaya tidak semahal di Papua yang kita butuhkan karena modal dasar kita sudah ada," tutur Mori.
Maka itu, Mori berharap target 17 medali emas dan finis urutan 10 besar bisa terwujud agar lebih memuluskan langkah NTB dan NTT maju sebagai calon tuan rumah PON 2028.
"Langkah awal kami harus memastikan NTB harus dapat 17 emas. Kalau berhasil, maka setengah kaki kami sudah bisa mendapatkan bidding tersebut," ucap Mori.
Sebagai informasi, kontingen NTB berjumlah 106 atlet. Pada PON sebelumnya di Jawa Barat pada 2016 silam, NTB mampu meraih 11 medali emas, 10 medali perak, dan 18 medali perunggu. Raihan tersebut menempatkan mereka di urutan 14 pada klasemen akhir.
Sementara, PON 2024 akan dihelat di Aceh dan Sumatera Utara.
