John Cena Trending Gara-gara Polisi Banting Mahasiswa sampai Kejang

Pegulat WWE, John Cena banting lawan
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Aksi oknum polisi yang membanting mahasiswa pendemo viral di media sosial. Tindakan represif itu terjadi ketika sejumlah mahasiswa melakukan demo dalam rangka HUT ke-389 Kabupaten Tangerang, di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Rabu 10 Oktober 2021.

Aura Kasih Vakum dari Instagram, Netizen Spekulasi Ingin Nikah sampai Terlibat Korupsi Timah

Kejadian itu berawal saat sejumlah mahasiswa berusaha masuk ke dalam Gedung Bupati Tangerang. Namun diadang aparat kepolisian.

Dalam video tersebut, polisi berseragam hitam pada awalnya menarik mahasiswa tersebut. Kemudian mahasiswa itu pun dibanting oleh oknum polisi itu, dengan kondisi bagian punggung terjatuh lebih dulu.

THR El Rumi dari Irwan Mussry Bikin Netizen Ngiler

Polisi tersebut membanting mahasiwa ke trotoar hingga terdengar suara benturan yang cukup keras. Lalu, polisi tersebut meninggalkan korban.

Setelah beberapa detik, korban sempat terlihat kejang-kejang. Seorang polisi lain kemudian datang menolong dengan mendudukan korban sambil menepuk-nepuk bagian punggung.

Pengakuan Miris Pencuri di Minimarket Semarang Setelah Diamankan Polisi

Video tersebut kemudian viral di media sosial, khususnya Twitter. Netizen menyayangkan sikap polisi yang represif itu. 

Alih-alih bersikap humanis seperti paradigma baru yang sedang dikembangkan Polri saat ini, netizen menyebut polisi yang membanting mahasiswa itu bak pegulat WWE, sekaligus aktor, John Cena.

"Kalu dibilang biadab, ya bisa jadi. Tapi saya rasa polisi yang smackdown mahasiswa saat melakukan unjuk rasa tersebut tidak perlu dipecat! Hanya perlu disalurkan aja biar bisa jadi pemain WWE profesional, agar dikemudian hari mungkin bisa bertanding melawan John Cena," tulis seorang netizen.

"Smackdown kan selama ini cuma rekayasa ini kok nyata? Apakah John Cena akan ngajak duel polisi tersebut di ring setelah melihat ini? lucunya polisi di negeri wakanda ini yang mana tak perlu kekerasan kalau bukan untuk para penjajahan," sambung lainnya.

Kondisi Terkini Korban


Belakangan diketahui bahwa polisi yang melakukan aksi kasar tersebut adalah Brigadir NP, sedangkan mahasiswa yang menjadi korban bernama Faris (20).

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, pihaknya telah memberikan tindakan medis kepada Faris.

Dari hasil pemeriksaan, kondisi Faris dalam keadaan baik-baik saja dan sadar sepenuhnya. “Untuk rontgen lengkap besok akan diambil dan tadi sudah disaksikan rekan sesama Himata," kata Wahyu.

Sementara Faris mengakui, bila kondisinya sehat. Namun memang sedikit merasakan nyeri dan pegal-pegal. "Saya gak mati, apalagi epilepsi. Saya cuma nyeri atau pegal-pegal saja," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya