Potradnas Diharap jadi Pintu Pengembangan Sport Tourism Indonesia

Raden Isnanta dan Isyak Meirobie
Sumber :
  • Humas Deputi 3 Kemenpora

VIVA – Pekan Olahraga Tradisional tingkat Nasional (Potradnas) VIII Tahun 2021 yang berlangsung di Stadion Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung pada 22-23 Oktober 2021, diharapkan menjadi pintu masuk bagi perkembangan sport tourism Indonesia ke depannya.

Sudah Video Call, Penyerang Label Eropa Bakal Perkuat Timnas Indonesia?

Kombinasi antara olahraga tradisional khususnya dan olahraga lain pada umumnya dengan pariwisata, sejalan dengan konsep yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam peringatan Haornas 2021 lalu.

Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengatakan olahraga tradisional ini erat kaitannya dengan budaya dan pariwisata. Akan tetapi, dirinya tak hanya tertuju kepada olahraga tradisional saja, namun juga olahraga rekreasi maupun olahraga prestasi.

Olahraga Ini Ampuh Bakar Lemak Opor dan Rendang, Bye-bye Perut Buncit!

"Sekarang kita berada dalam titik destinasi pariwisata yang cukup menggiurkan. Kita saat ini melakukan di Belitung, ke depan kita bisa lakukan event serupa di Borobudur, Mandalika dan di mana pun destinasi cantiknya Indonesia, jadi olahraga akan ke sana konsepnya, baik itu olahraga tradisional, olahraga masyarakat, maupun olahraga prestasi," ucap Raden Isnanta saat menutup Potradnas 2021.

Banten dan Jawa Barat juara umum bersama Potradnas 2021

Photo :
  • Humas Deputi 3 Kemenpora
Diplomasi Stadion Tiongkok, Eksploitasi Ekonomi atau Kemitraan Murni di Afrika?

"Kebersamaan dalam mewujudkan satu tujuan, yaitu menuju Indonesia Hebat, baik itu dari sisi ekonomi yang bisa digali dari industri pariwisatanya, juga digali dari dimensi sehat bugarnya dan juga dimensi kekuatan sosial ketahanan bangsa lewat olahraga tradisional," sambungnya.

Sambutan Baik dari Kementerian Lain untuk Mengembangkan Sport Tourism

Direktur Aplikasi, Permainan, TV dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf, Syaifullah, mengatakan jika pihaknya siap untuk menjalin kerja sama dengan kementerian lainnya dalam hal ini Kemenpora untuk menjawab arahan dari Presiden RI Joko Widodo.

"Seperti yang diungkapan Pak Isnanta, memang kita sedang menuju ke era sport tourism, di mana olahraga itu bisa menjadi salah satu atraksi untuk mengundang masyarakat baik dalam maupun luar negeri ke tempat-tempat pariwisata. Kobinasi itulah yang menjadikan link antar Kementerian/Lembaga dan juga pemerintah daerah," ucap Syaifullah.

Lebih lanjut Syaifullah mengatakan jika kerja sama lebih jauh yang tertuang dalam MoU antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Kemenpora sangat memungkinkan untuk mewujudkan terciptanya sport tourism di daerah lainnya.

"Kerja sama lebih dalam sangat memungkinkan antara kami dengan Kemenpora, terlebih sebelumnya beberapa hal sudah kita lakukan bersama, salah satunya Esports, namun olahraga tradisional juga sangat menarik untuk dikembangkan ke depannya guna menarik minat para turis," tutur Syaifullah.

Sementara itu, Wakil Bupati Beltung, Isyak Meirobie mengatakan melalui ajang Potradnas VIII Tahun 2021 ini memiliki dampak yang sangat konkret bagi daerahnya. "Dari kontingen saja sudah menyumbang banyak hal bagi kami," ujar dia.

"Ketika pandemi COVID-19 belum berlalu, kita butuh penyemangat dan butuh magnet yang bisa mengangkat Belitung kembali. Melalui sport tourism yang disampaikan oleh pak Isnanta dan pak Syaifullah sangat tepat sekali, karena Belitung adalah tempat yang paling cocok untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bisa merangsang pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata kreatif dan UMKM," ucap Wabup Isyak.

Lebih lanjut, Wabup Isyak, juga mengatakan jika ajang Potradnas ini menjadi pintu masuk kembali bergeliatnya perekonomian Belitung melalui olahraga dan pariwisata. "Mendunia mulai dari Belitung," kata Isyak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya