PRSI DKI Gelar Krapda Jakarta 2021, Diikuti 436 Perenang

Pelatih renang Indonesia, Felix Sutanto
Sumber :
  • PRSI

VIVA – Setelah sempat vakum selama setahun akibat pandemi covid-19, Pengurus Provinsi PRSI DKI Jakarta kembali menyelenggarakan Kejuaraan Renang Daerah DKI Jakarta. Event tahunan ini diadakan di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta, 24-25 November 2021.

Akuatik Indonesia Resmi Ganti Nama Jadi Federasi Akuatik Indonesia

Terdapat 436 peserta dari seluruh klub di wilayah Jakarta mengikuti kejuaraan ini. Lantaran mengadakan event dengan jumlah besar, PRSI DKI tetap menerapkan protokol kesehatan ketat pada seluruh peserta.

"Event ini adalah event terakhir yang diadakan Pengprov PRSI DKI dalam rangka kepengurusan terakhir juga. Ini juga merupakan salah satu terobosan PRSI DKI dengan mengadakan event setelah kita vakum akibat pandemi," kata Ketua Panitia Krapda DKI Jakarta, Felix Sutanto, kepada wartawan ketika ditemui di Jakarta, Kamis 25 November 2021.

Munasus PB Akuatik Indonesia Bahas Perubahan Nama

Krapda DKI Jakarta 2021

Photo :
  • PRSI

Lebih lanjut, Felix mengatakan kegiatan ini sejatinya merupakan wadah evaluasi bagi setiap perenang di satu kelompok umur sebelum naik ke kelas yang lebih tinggi. Krapda dirasa penting sebagai wadah peningkatan dan pencarian bibit perenang nasional.

Atlet Kodam IX/Udayana Sapu Bersih Medali di Ajang Sportel Bali Triathlon 2024

"Kegiatan ini diadakan sebagai evaluasi seluruh klub terutama untuk kelompok umur. Kan kelompok usia itu dievaluasi tiap dua tahun. Karena pandemi tahun kemarin otomotis kelompok usia terakhir gak dapat tempat uji coba untuk meningkatkan prestasi, tiba-tiba sudah naik kelas," jelasnya.

Selain untuk wadah pembinaan kelompok usia, Krapda tahun ini juga diikuti oleh para perenang pelatnas. Mereka memanfaatkan kejuaraan ini sebagai ajang uji coba setelah melakukan pemusatan latihan di Bali.

Atlet renang Indonesia, Glenn Victor Sutanto

Photo :
  • PRSI

"Jadi, perlombaan ini juga diikuti oleh atlet pelatnas karena mereka butuh uji coba. Selain kemarin sudah uji coba di PON," kata Felix.

"Mereka mencari suasana bertanding. Di pelatnas sebenarnya sering diadakan time trial tapi kalau itu kan gak bisa dihadiri klub-klub lain, hanya khusus pelatnas dan undangan. Mereka butuh lomba resmi seperti ini supaya suasananya perlombaan, bukan tes biasa," lanjut dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya