Panorama Alam Jadi Daya Tarik Tour de Sabang

Tour de Sabang
Sumber :
  • VIVA/Dani Randi

VIVA – Event sport tourism Tour de Sabang UCI Gran Fondo yang pertama digelar menawarkan panorama alam yang jadi daya tarik peserta di setiap jalurnya.

Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet

Perpaduan antara hamparan laut dan pegunungan yang berdampingan kemudian jalur tanjakan yang ekstrem menjadi tantangan tersendiri bagi pembalap.

Di etape I misalnya, peserta melewati kawasan Mata Ie dan Cut Siribe yang memiliki tanjakan yang berhadapan langsung dengan Teluk Balohan. Jalur ini dilalui peserta sepanjang 50 kilometer kemudian titik King Of Mountain (KOM) di Batee Shoek.

Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024

Kemudian di etape II, dimulai dari titik nol kilometer Sabang. Di rute ini banyak jalan tanjakan setinggi 136 Mdpl berliku yang disebelah kirinya dengan hamparan Pulau Rubiah, kemudian jalur ini juga akan melewati terminal pelabuhan CT 3 BPKS Sabang dan lokasi kuliner.

Ekstremnya jalur balap sepeda di Pulau Weh ini juga dibenarkan oleh pemimpin pertandingan Tour de Sabang dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Pusat, Beben Subeni. Kata dia, rute yang dilalui peserta cukup menantang.

Puslabfor Polri Selidiki Kasus Kebakaran Maut Toko Frame Mampang

“Kondisi rutenya memang agak parah tanjakannya cukup tinggi buat balap, selebihnya flat dan sedikit naik turun," kata Beben Subeni, Minggu, 28 November 2021, usai event Tour de Sabang yang digelar sejak 26-28 November 2021.

Tidak sedikit para peserta juga mendorong sepedanya saat berada di jalur king of mountain (KOM) maupun di rute yang memiliki tanjakan tinggi.

Ketua Pengprov ISSI Aceh, Darwati A Gani mengatakan, event Tour de Sabang baru pertama kali dilaksanakan. Peserta juga hanya diikuti dari Aceh dan Luar Aceh saja. Sementara untuk peserta dari luar negeri terpaksa di cancel karena pandemi covid.
 
Peserta yang diizinkan datang saat ini hanya dari Bandara Ngurah Rai Bali. Namun, bagi turis jika ingin datang dan ikut sebagai peserta harus melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu.
 
Sebelumnya beberapa peserta dari luar negeri menyatakan minatnya mengikuti event Tour de Sabang, mereka berasal dari negara Singapura, Thailand dan Australia.

"Kalau datang sebagai turis harus isolasi dulu, jadi banyak cancel peserta yang dari luar negeri, jadinya yang ikut hanya dari Aceh dan luar Aceh," ujarnya.

Meski baru pertama kali digelar, Tour de Sabang masuk dalam kalender UCI Gran Fondo dan bakal digelar setiap tahun di Sabang. Selain menawarkan pemandangan alam, jalur di lokasi ini cukup unik dan menantang.

“Karena alamnya cukup mendukung ya, apalagi tempat-tempat untuk MTB itu banyak sekali di sini,” kata Beben Subeni. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya