Tegas! Menpora RI Minta Judo Indonesia Buktikan Prestasi

Menpora Zainudin Amali
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali meminta judo Indonesia bisa berbicara banyak soal peningkatan prestasi di kancah dunia. Menurutnya, itu karena masyarakat di Tanah Air sudah rindu dengan judo yang bisa masuk di level Olimpiade.

Mengenal 2 Sosok Jenderal TNI Bintang 4 yang Masih Aktif Betugas

Perlu diketahui, Merah Putih sudah cukup lama tidak mengirimkan atlet judo di Olimpiade. Ya, mereka tidak masuk kualifikasi. Terakhir kali, adalah pejudo Putu Wiradamungga yang tampil di Olimpiade London, tahun 2012. 

Padahal sebelum itu, judo Indonesia begitu aktif mengirim wakilnya, di antaranya Krisna Bayu yang turun di tiga Olimpiade, yakni Atlanta-1996, Sydney-2000, dan Athena-2004. Kondisi ini yang diminta Menpora harus diakhiri. 

Sosok Jenderal Bintang 1 Kowad, Orang Kepercayaan KSAD Maruli Simanjuntak

Permintaan Menpora tersebut disampaikan lewat virtual dalam acara pelantikan Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) masa bakti 2021-2026, yang dipimpin Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

"Harapan masyarakat Indonesia kepada kepimpinan Maruli sangat ekspetasi terhadap peningkatan prestasi. Masyarakat rindu bagaimana judo bisa masuk ajang Olimpiade," ucap Menpora Amali, Selasa 30 November 2021.

Jenderal Maruli Jelaskan Alasan Mayor Teddy Belum Lepas Sebagai Ajudan Prabowo

Lebih lanjut, Amali menyampaikan, judo Indonesia wajib bisa membuktikan hasil yang membanggakan negara. Dengan begitu, PB PJSI tentu akan masuk Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang digagas pemerintah lewat sistem promosi-degradasi.

Ketua Umum PB PJSI periode 2021-2026 Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Photo :
  • VIVA.co.id/Ridsha Vimanda Nasution

Judo Jangan Berkecil Hati

Maka itu, Amali menuturkan, PB PJSI jangan berkecil hati karena belum masuk DBON saat ini. Hal itu justru perlu menjadi pelecut semangat agar judo Indonesia bisa membuktikan untuk bisa berprestasi.

"Kita akan fokuskan kepada cabang olahraga yang mengandalkan teknik dan fisik. Namun demikian bagi cabang olahraga yang belum masuk (DBON) tak perlu khawatir. Bagi Judo tetap ada kesempatan, karena kita berlakukan sistem promosi degradasi," ungkap Amali.

Saat ini, ada 14 cabang olahraga unggulan masuk DBON. judo salah satu cabang yang dipertandingkan dalam ajang Olimpiade, namun saat ini belum masuk DBON.

"Peluang judo besar. Nah bagaimana judo Indonesia menunjukkan prestasi untuk bisa lolos kualifikasi ke Olimpiade," papar Amali.

Sebelumnya, ambisi judo Indonesia untuk meraih prestasi di level Olimpiade terbatas biaya.
Kondisi tersebut menjadi pekerjaan rumah besar bagi Ketua Umum PB PJSI Maruli Simanjuntak.

Dia mengaku, harus mencari solusi jalan keluar dari keterbatasan biaya khususnya untuk sarana dan prasarana penunjang latihan atlet pelatnas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya