Terpilih Jadi DBON, Menpora Puji Potensi Besar Atlet Sumatera Utara

Menpora Zainudin Amali dalam acara Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Sumatera Utara memiliki sejarah bagi dunia olahraga di Indonesia. Karena, dari provinsi ini, banyak menciptakan atlet-atlet profesional dan meraih prestasi di event-event olahraga tingkat nasional maupun internasional.

PKS Siapkan Kader Terbaik di Pilkada Sumatera Utara, Siapa Orangnya?

Hal itu, diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali saat membuka kegiatan sosialisasi Perpres Nomor 86 Tahun 2021 di Hotel Four Point, Jalan Gatot Subroto, Medan, Sabtu 4 November 2021.

Dengan itu, Kemenpora memilih Sumatera Utara menjadi salah satu daerah sentra pembinaan olahraga. Sumut bersama dengan sembilan provinsi lain yang terpilih tercantum di Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dengan payung hukum Perpres Nomor 86 Tahun 2021.

Ajak Warga Sumut Sukseskan PON 2024, Usung Tagline 'Apa yang Kau Bisa Mainkan'

“Sumatera Utara daerah yang ketujuh yang kami datangi dan masih ada tiga lagi. Kenapa Sumut, karena kita melihat sejarah dari yang ada bahwa Sumatera Utara sejak dulu menjadi penyumbang atlet-atlet nasional. Banyak atlet-atlet yang berkiprah di tingkat internasional berasal dari Sumut,” sebut Zainudin.

Bantah Kunjungan Jokowi ke Sumut Cawe-cawe Pilgub, Bobby Nasution: Mau Lihat Cucu

Melalui DBON masing-masing daerah akan memiliki panduan dalam menelurkan atlet bibit-bibit unggul secara sistematis dari tingkatan Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga struktur yang paling kecil. Dengan cara seperti ini pengembangan dan pembinaan atlet akan lebih terarah karena selama ini menurut Zainudin belum ada sistem terpadu yang dibentuk untuk mengembangkan olahraga.

“Dulu kurang terencana, tidak sistematis, tidak berorientasi jangka panjang, ambil mengambil atlet, bahkan ada tawar-menawar, ini merusak. Karena itu, kami menyimpulkan prestasi harus dicetak dan DBON akan menjadi wadahnya,” terang Zainudin.

Bukan hanya soal pengembangan dan pembinaan, DBON juga mengatur industri olahraga. Menurut Zainudin Sumut memiliki potensi besar dalam industri olahraga karena memiliki sumber daya yang lebih dari cukup.

“Ini perlu dilirik karena sangat menguntungkan. Sumut punya potensi itu, danau, laut, tebing, semua bisa menjadi wisata olahraga yang luar biasa. Belum lagi akan memiliki Sport Centre terbesar dan terlengkap, ini akan sangat luar biasa.

Jawaban dari Masalah Pengembangan Olahraga

Sementara itu, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang juga hadir di acara tersebut, menejelaskan DBON merupakan jawaban permasalahan pengembangan olahraga di Sumut. 

Sumut yang dikenal sebagai pencetak atlet bertalenta harus memiliki sistem yang baik agar terus bisa meregenerasi dan meningkatkan kualitas atletnya.

“Kita tentu bangga Sumut dipilih dari 34 provinsi di Indonesia. Ada sekitar 15 juta penduduk kita karena itu kita perlu bekerja bersama-sama karena saat ini kita sudah memiliki panduan yang jelas, terstruktur dan sistematis. Kita tentu ingin kejayaan Sumut kembali lagi sebagai pencetak atlet berbakat,” kata Edy Rahmayadi, di dampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Photo :
  • Putra Nasution/VIVA.

Dengan terpilihnya Sumut sebagai salah satu provinsi yang masuk ke program DBON, Edy Rahmayadi berharap pembangunan fasilitas, sarana dan prasarana olahraga terus berkembang. Dia juga berharap koordinasi Pemprov Sumut dengan kabupaten/kota semakin erat untuk menyukseskan program Kemenpora ini.

“Ini butuh koordinasi kuat Pemkab dan Pemko, kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri karena ini sistematis,” katanya.

Hadir pada pembukaan sosialisasi Perpres Nomor 86 Tahun 2021 ini Rektor Unimed selaku Ketua Panitia Syamsul Gultom, Anggota DPR RI Komisi X Djohar Arifin Husin dan jajaran  Kemenpora. Hadir juga OPD-OPD terkait Pemprov Sumut dan Kabupaten/kota serta atlet dan pelatih Sumut.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya