Australia Ikuti Langkah AS Boikot Olimpiade Beijing 2022

Olimpiade Beijing 2022.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan negaranya tidak akan mengirim pejabat ke Olimpiade musim dingin Beijing 2022, mengikuti langkah Amerika Serikat yang melakukan boikot diplomatik terhadap ajang ini.

Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan

Keputusan itu, menurut Morrison diambil di tengah "ketidaksepakatan" dengan China atas banyak masalah, mulai dari undang-undang campur tangan asing Australia hingga keputusan baru-baru ini untuk mengakuisisi kapal selam bertenaga nuklir.

Morrison juga menyebutkan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Xinjiang dan pembekuan berkelanjutan Beijing pada kontak menteri dengan Canberra.

Pebulutangkis Jepang Kento Momota Putuskan Pensiun

"Australia tidak akan mundur dari posisi kuat yang kami miliki untuk membela kepentingan Australia, dan jelas tidak mengherankan bahwa kami tidak akan mengirim pejabat Australia ke Olimpiade itu," kata Morrison, dikutip dari AFP, Rabu 8 Desember 2021.

Keputusan itu muncul sehari setelah Amerika Serikat mengumumkan boikot diplomatiknya. Keputusan AS diambil dengan menyebut genosida China terhadap minoritas Uyghur dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya sebagai salah satu alasannya.

Anindya Bakrie Rapat dengan NOC Prancis dalam Rangka Persiapan Olimpiade 2024

Hubungan Australia dengan China memburuk dalam beberapa tahun terakhir, ketika Beijing memberlakukan sanksi hukuman terhadap barang-barang Australia dalam perselisihan politik sengit yang telah menjerumuskan hubungan ke dalam krisis paling serius sejak kejadian lapangan tiananmen pada 1989.

China marah atas kesediaan Australia membuat undang-undang operasi pengaruh luar negeri, yang melarang kontrak 5G Huawei dan menyerukan penyelidikan independen mengenai asal-usul pandemi virus corona.

Sejumlah produk Australia termasuk barli, batu bara, kapas, kayu, lobster karang, anggur, daging sapi, biji-bijian, dan produk susu, semuanya dikenakan sanksi dari mitra dagang terbesarnya.

Melawan Pengaruh China

Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing

Photo :
  • Ist

Langkah Australia baru-baru ini untuk melengkapi angkatan lautnya dengan kapal selam bertenaga nuklir di bawah pakta pertahanan baru dengan Inggris dan Amerika Serikat yang secara luas dilihat sebagai upaya untuk melawan pengaruh China di kawasan Pasifik semakin membuat marah Beijing.

Setidaknya dua warga Australia saat ini ditahan di China, jurnalis Cheng Lei ditahan selama lebih dari satu tahun dan akademisi Yang Jun diadili karena spionase.

Morrison mengatakan para pejabat Canberra "selalu terbuka" untuk melakukan pembicaraan dengan Beijing, tetapi upaya itu telah ditolak.

"Tidak ada hambatan yang terjadi di pihak kami, tetapi pemerintah China secara konsisten tidak menerima kesempatan bagi kami untuk bertemu membicarakan tentang masalah ini," katanya.

"Australia adalah negara olahraga yang hebat dan saya sangat memisahkan masalah olahraga dan masalah politik lainnya. Ini masalah antara dua pemerintah. Dan saya ingin masalah itu diselesaikan."

Komite Olimpiade Australia (AOC) mengatakan mereka menghormati keputusan pemerintah, menambahkan bahwa hal itu tidak akan mempengaruhi persiapan tim Australia.

"AOC sangat fokus untuk memastikan bahwa anggota tim dapat melakukan perjalanan dengan aman ke China mengingat kompleksitas lingkungan COVID, dengan atlet kami berangkat dari lokasi luar negeri," kata kepala AOC Matt Carroll.

"Membawa para atlet ke Beijing dengan selamat, berkompetisi dengan aman, dan membawa mereka pulang dengan selamat tetap menjadi tantangan terbesar kami."

"Atlet Australia kami telah berlatih dan bersaing untuk impian Olimpiade ini selama empat tahun dan kami melakukan segala daya kami untuk memastikan kami dapat membantu mereka berhasil."

Sekitar 40 atlet Australia diperkirakan akan bertanding di Olimpiade Beijing, yang dibuka pada 4 Februari. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya