Novak Djokovic Segera Dideportasi dari Australia

Petenis asal Serbia, Novak Djokovic.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Jerry Lai-USA TODAY Sports/foc/cfo (USA TODAY Sports/Jerry Lai

VIVA – Australia akan mendeportasi bintang tenis Novak Djokovic setelah Pengadilan Federal, Minggu, 16 Januari 2021 menguatkan putusan pemerintah untuk membatalkan visanya dengan alasan bahwa keputusannya untuk tidak divaksinasi COVID-19 menimbulkan risiko bagi negara tersebut.

Absen di Australia Open, Novak Djokovic Bisa Pertahankan French Open

Keputusan bulat oleh tiga hakim tersebut memberikan pukulan petenis peringkat teratas dunia itu untuk mengejar rekor kemenangan Grand Slam ke-21 di Australian Open setelah drama 10 hari kedatangannya di Australia.

Petenis Serbia itu pertama kali ditahan oleh otoritas imigrasi pada 6 Januari lalu, diperintahkan dibebaskan oleh pengadilan pada 10 Januari, dan kemudian ditahan lagi pada Sabtu kemarin.

Anti Vaksin Covid-19, Novak Djokovic Dilarang Tampil di Italia

Dalam sebuah pernyataan, Djokovic mengatakan dia sangat kecewa dengan keputusan tersebut karena hal itu berarti bahwa dia tidak bisa ambil bagian dalam turnamen, yang dimulai Senin.

"Saya menghormati putusan Pengadilan dan saya akan bekerja sama dengan otoritas terkait untuk kepergian saya dari negara ini," kata Djokovic, dan mendoakan yang terbaik untuk turnamen tersebut, dikutip dari Reuters.

Novak Djokovic Tergusur dari Peringkat Nomor Satu Dunia

Djokovic telah mengajukan banding terhadap penggunaan kewenangan diskresi Menteri Imigrasi Alex Hawke untuk membatalkan visanya. Menteri mengatakan Djokovic bisa menjadi ancaman bagi ketertiban umum karena kehadirannya akan mendorong sentimen anti-vaksin di tengah wabah virus corona yang memburuk di Australia.

Ketua Hakim James Allsop mengatakan putusan pengadilan didasarkan pada keabsahan dan legalitas keputusan menteri dalam konteks tiga alasan banding yang diajukan tim hukum Djokovic.

"Ini bukan bagian dari fungsi pengadilan untuk memutuskan manfaat atau kebijakan dari keputusan tersebut," kata Allsop.

Allsop mengatakan bahwa ketiga hakim memiliki suara bulat untuk keputusan tersebut. Dia menambahkan alasan penuh di balik putusan itu akan dirilis dalam beberapa hari mendatang. Belum diketahui kapan Djokovic harus meninggalkan Australia. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya