Daniil Medvedev Ingin Gagalkan Rekor Nadal di Final Australia Open

Petenis asal Rusia, Daniil Medvedev.
Sumber :
  • ANTARA/REUTERS/Loren Elliott

VIVA – Daniil Medvedev akan berhadapan dengan Rafael Nadal untuk memperebutkan gelar Australia Open pada Minggu setelah meraih kemenangan atas unggulan keempat asal Yunani Stefanos Tsitsipas dalam semifinal, Jumat 28 Januari 2022.

Petenis nomor dua dunia asal Rusia itu mencapai final Australia Open untuk tahun kedua berturut-turut dengan mengalahkan Tsitsipas 7-6(5) 4-6 6-4 6-1.

Jika Medvedev mengalahkan Nadal, dia akan menjadi orang pertama di era Open yang memenangi dua gelar Grand Slam pertamanya secara berturut-turut setelah kemenangannya di New York pada September lalu.

Medvedev menggagalkan upaya Novak Djokovic untuk memecahkan rekor Grand Slam pada final US Open, dan kini akan berusaha menghentikan Nadal untuk mencetak rekor baru sepanjang sejarah.

Medvedev kehilangan kesabarannya di akhir set kedua melawan Tsitsipas, menyebut saingannya itu mendapat arahan dari pelatihnya yang merupakan ayahnya -- bertentangan dengan aturan.

"Sejujurnya, saya tidak berpikir bahwa emosi membantu saya terlalu banyak," kata Medvedev, dikutip dari Reuters.

"Anda kehilangan konsentrasi dan banyak energi. Begitu saya melakukannya, saya (berpikir), 'Itu adalah kesalahan besar'. Saya senang saya (kembali) konsentrasi di awal set ketiga."

"Saya berhasil mengeluarkan beberapa servis dan itu membawa saya kembali ke pertandingan."

Ambisi Gagalkan Rekor Nadal

Medvedev juga memperhatikan pentingnya final hari Minggu dalam konteks yang lebih luas, yakni yang mana dari "Big Three" -- Nadal, Djokovic dan Roger Federer -- yang akan menjadi orang paling sukses dalam sejarah.

Kekalahan Djokovic di New York September lalu membuat petenis Serbia itu kehilangan kesempatan untuk mengungguli Nadal dan Roger dalam daftar sepanjang masa, membuat ketiganya terikat pada 20 gelar major.

Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal.

Photo :
  • instagram.com/rafaelnadal/

Medvedev, yang kalah dari Nadal dalam lima set di final US Open 2019, akan mempertahankan status quo di puncak jika dia bisa membalikkan kekalahan tersebut dari petenis Spanyol itu.

"Saya akan bermain, sekali lagi, melawan salah satu yang terhebat. Dan bermain melawan seseorang yang akan merebut gelar Slam ke-21 mereka," kata Medvedev.

"Final Grand Slam itu spesial. Tentu saja, saya ingat pertandingan melawan Rafa di final pertama saya dan kami bermain sekitar lima jam, atau sekitar itu."

Badan Geologi: Potensi Tsunami Akibat Gunung Ruang Bisa Setinggi 25 Meter

"Kami telah memainkan beberapa pertandingan sejak itu dan saya siap. Saya tahu bahwa Rafa adalah pemain yang sangat kuat. Saya harus menunjukkan yang terbaik untuk memenangi pertandingan ini," ujarnya menambahkan. (Ant/Antara)
 

BMKG menemukan ketebalan tutupan es di Puncak Jaya, Papua, berkurang

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemantauan tutupan es atau gletser di Puncak Jaya pada 2009-2023.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024