- KONI
VIVA – KONI Pusat kembali melanjutkan peninjauan ke pelatnas cabang olahraga dalam persiapannya menuju SEA Games Vietnam 2021. Kali ini, Ketua Umum KONI, Marciano Norman, memulainya dari tenis, Rabu 13 April 2022.
Marciano beserta rombongan menyambangi lapangan tenis outdoor Gelora Bung Karno. Mereka disambut Ketum PP Pelti, Rildo Ananda Anwar beserta jajaran.
Pada kunjungannya ke Pelatnas Tenis, Ketum KONI Pusat didampingi Wakil I Ketum KONI Pusat Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno, Wakil Sekjen Sadik Algadri, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan dan Penataran (Diktar) Alman Hudri beserta Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Laksma TNI Purn Room Effendi & Irfan Bachtiar, Wakabid Pembinaan Prestasi (Binpres) Puang Syamsuddin & Marsma TNI Purn Lintong Sarmin Siregar dan Wakabid Media dan Humas Tirto Prima Putra.
Dalam kunjungannya, KONI mengetahui target PP.PELTI sendiri yakni mempertahankan juara umum yang diraih pada SEA Games 2019 di Filipina.
“Mempertahankan lebih sulit daripada memperoleh, nah ini yang kita harus maksimal untuk berprestasi,” ucap Rildo.
Persiapan atlet Tenis yang baik diakui oleh Ketum KONI Pusat. “Besar harapan saya, target yang mereka tentukan, akan bisa mengulangi prestasi baik pada saat SEA Games di Filipina sebagai juara umum dan mudah-mudahan dengan atlet-atlet yang sekarang ini, kita mampu memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Marciano dalam keterangan pers KONI.
Adapun dari 10 atlet yang akan di kirim ke Vietnam, terdiri dari 5 putra dan 5 putri. mereka akan bertanding pada 7 nomor, antara lain tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, beregu putra, beregu putri dan ganda campuran.
KONI Pusat tinjau pelatnas panahan
- KONI
Kemudian, KONI melanjutkan kunjungannya ke pelatnas panahan, juga di kompleks GBK. Di situ, Marciano menyaksikan sendiri para atlet berlatih dengan keras dalam mempersiapkan diri menuju SEA Games.
Hal tersebut memupuk optimisme Marciano yang yakin jika para pemanah Indonesia akan semakin berprestasi.
“Insya Allah di Vietnam nanti mereka akan bisa lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya. Panahan ini perlu mendapat atensi besar dari seluruh pemangku kepentingan olahraga karena sejarah menyampaikan bahwa melalui panahan, Indonesia merebut medali pertama di Olimpiade pada tahun 1988,” kata Marciano.
Lebih lanjut, Marciano sangat berharap pembinaan yang berjenjang dari panahan. Pasalnya, dia ingin melihat panahan menyumbang medali di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Harapan itu juga diamini oleh Ketum PB Perpani, Illiza Sa'aduddin Djamal. “Mohon doa dukungan semua masyarakat Indonesia untuk atlet panahan kita agar mereka benar-benar confidence," tutur Illiza.
"Mereka punya stamina yang cukup kuat dan juga mental pemenang yang Insya Allah dengan konsisten apa yang mereka dapatkan selama pelatihan ini nantinya bisa dibawa ke Vietnam,” sambung dia.
Panahan akan mengirim 7 atlet putra dan 3 atlet putri. Beberapa nomor yang diyakini meraih juara antara lain Recurve perorangan putra, Recurve beregu putra dan Recurve Mix Team. Selain ketiga nomor Recurve, diharapkan juga prestasi pada nomor Compound beregu putra dan Compound Mix Team.
