Kemenpora Fasilitasi Odekta Mulai dari Pelatnas Sampai SEA Games 2021

Pelari Indonesia, Odekta Elvina Naibaho
Sumber :
  • NOC Indonesia/M Rifqi

VIVA – Ketua Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora Mochamad Asmawi menegaskan bahwa pelari Indonesia Odekta Elvina Naibaho mendapat fasilitas dari pemerintah dalam persiapan sampai menuju SEA Games 2021.

Dominasi Skuad Timnas U-23 di Piala Asia, Menpora Dito Akan Terus Maksimalkan PPLP dan SKO

Odekta menjadi sorotan usai merebut medali emas SEA Games 2021 dari nomor maraton putri. Usai berlaga, dia mengaku tidak mendapat dukungan penuh untuk persiapan menuju pesta olahraga Asia Tenggara kali ini.

Karena ingin menyumbangkan prestasi untuk Indonesia, Odekta memilih untuk berjuang sendiri. Dana yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan diambil dari kocek pribadi.

Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Didominasi Alumnus PPLP dan SKO Kemenpora

"Semua difasilitasi oleh pemerintah mulai dari Pelatnas sampai pengiriman (ke SEA Games)," kata Asmawi melalui pesan singkat kepada VIVA.co.id, Jumat 20 Mei 2022.

Sekretaris Umum PB PASI Tigor Tanjung yang dikonfirmasi terpisah enggan larut dalam polemik ini. Bagi dia, yang terpenting saat ini adalah fokus pada pembinaan atlet.

Sudah Video Call, Penyerang Label Eropa Bakal Perkuat Timnas Indonesia?

Apresiasi juga harus diberikan kepada Odekta. Karena dia berhasil menyumbangkan satu dari dua medali emas yang didapatkan oleh kontingen atletik Indonesia.

Pelari Indonesia Odekta Elvina Naibaho berhasil menyabet emas marathon putri SEA

Photo :
  • ANTARA | Arindra Meodia

"Yang penting kan anak-anak sudah bertanding dan dapat medali. Tidak perlu lagi ramai-ramai yang lain," tutur Tigor.

Tigor kemudian mempertanyakan berita miring yang beredar di luar mengenai hak Odekta yang tidak diterima. PB PASI dalam menggunakan dana anggaran pastinya ada laporan.

Jadi semuanya tercatat dengan baik dan akan dilaporkan kepada Kemenpora sebagai bentuk pertanggungjawaban PB PASI.

"Setiap penggunaan anggaran kan ada laporannya. Kalian bisa lihat waktu 2021, kami banyak mengembalikan kepada Kemenpora, karena memang tidak terpakai. Saat itu banyak kegiatan yang batal karena pandemi COVID-19," ujar Tigor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya