5 Mitos Olahraga yang Tak Perlu Dipercayai Lagi

Ilustrasi olahraga
Sumber :
  • U-Report

VIVA Sport – Olahraga adalah kegiatan positif yang bisa membantu seseorang untuk hidup sehat. Selain menyehatkan tubuh, olahraga juga bisa membantu memperbaiki mood dan merasa lebih bahagia karena tubuh mengeluarkan zat endorfin. 

Garmin Run 2024 Fasilitasi Peserta Disabilitas

Banyak macam olahraga yang bisa dilakukan, misalnya jogging, menari, berenang, bermain bola dan lainnya. Olahraga juga bisa dilakukan pada pagi hari atau sore/malam hari. 

Namun, masih ada beberapa mitos yang hingga kini masih beredar di masyarakat yang bahkan sebenarnya tak perlu dipercaya dari awal. Apa saja hal tersebut? Yuk simak mitos olahraga dan apa faktanya 

Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran

Keringat Banyak = Kalori Terbakar Banyak?

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.

Photo :
  • Freepik/freepik
FOBI Gelar Kejuaraan Dunia Bertajuk Piala Presiden, 10 Negara Tampil

Mitos pertama yang masih diyakini adalah semakin banyak keringat yang keluar, maka tandanya semakin banyak kalori yang terbuang. Sebenarnya, tidak ada kaitannya antara banyaknya keringat dan penurunan berat badan yang semakin cepat. 

Berkeringat banyak memang bisa memungkinkan seseorang mengalami penurunan berat badan sebanyak beberapa gram, terlebih bila saat itu ia sedang kurang minum. Namun, kondisi ini hanya akan terjadi sementara waktu saja, tidak secara permanen.

Apalagi, biasanya yang pertama keluar saat keringat adalah cairan, bukan lemak ataupun kalori. 

Badan Sakit Artinya Olahraga Berhasil

Ilustrasi leher kaku/pegal/sakit leher/sakit punggung.

Photo :
  • Freepik/yanalya

Nyeri setelah olahraga bisa terjadi karena pecahnya otot-otot yang jarang digerakkan dan kaku. Lambat laun, otot akan beradaptasi memperbaiki kerusakan tersebut serta menjadi besar dan lebih kuat. Jadi, saat berolahraga lagi, rasa sakit bisa berkurang atau bahkan menghilang.

Jika nyeri setelah olahraga ternyata terjadi dalam waktu yang lama atau semakin parah, ini bukan tanda otot sedang terbentuk. Oleh karena itu, jika mengalaminya, sebaiknya segera hentikan latihan tersebut atau menggantinya dengan jenis olahraga lain

Perlu diketahui, nyeri setelah olahraga yang terjadi untuk waktu lama mungkin saja dikarenakan teknik olahraga yang kamu lakukan salah atau kamu sebenarnya sedang mengalami cedera, salah satunya DOMS.

Olahraga Saja Cukup

Diet

Photo :
  • Pinkvilla

Ini banyak didengar mengenai pola diet. Banyak orang menanggap bahwa olahraga saja cukup tanpa harus menjaga makan, karena dengan olahraga otomatis kalori yang masuk akan juga banyak yang keluar. 

Hal ini adalah salah dan mitos. Jika mau mencapai berat badan yang diinginkan, pola makan dan olahraga harus dilakukan dengan baik dan seimbang. Bahkan, para ahli berpendapat bahwa keberhasilan mencapai berat badan ideal itu 30% tergantung pada olahraga dan 70% dari pola makan. Jadi, lebih besar mengatur pola makan, ya!

Olahraga Khusus Untuk Mengecilkan Satu Bagian Saja

Gerakan olahraga sit up

Photo :
  • Freepik

Pasti pernah mendengar, misalnya dengan melakukan sit up bisa membuat perut buncit mengecil. Faktanya, ini tidaklah mungkin. Sebab, latihan fisik sebenarnya dapat membakar kalori pada seluruh tubuh dan tidak pada satu bagian tubuh tertentu saja.

Jika memang ingin menghilangkan lemak dari tempat tertentu, maka harus terlebih dahulu menghilangkan lemak tubuh secara keseluruhan. Latihan interval berintensitas tinggi, atau latihan kekuatan bisa jadi pilihan terbaik.

Olahraga Harus Setiap Hari

Olahraga

Photo :
  • times of india

Nah, mitos terakhir adalah olahraga harus lah dilakukan setiap hari. Ini adalah hal yang keliru. Saat berolahraga, tubuh akan memecah serat otot, agar dapat membangun kembali otot yang lebih kuat.

Namun, untuk melakukan ini, tubuh perlu diberi waktu untuk pulih dari berolahraga. Luangkan waktu satu hingga dua hari per minggu hari untuk istirahat dan pemulihan. Jangan overdoing karena malah bisa menyebabkan kelelahan dan cedera. Meski begitu, olahraga ringan seperti peregangan atau jalan santai masih boleh dilakukan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya