NOC Indonesia Umumkan Jadwal Penyerahan Medali Perak Citra Febrianti

Lifter putri Indonesia peraih perak Olimpiade London 2012, Citra Febrianti.
Sumber :
  • VIVA/Zulfikar Husein

VIVA Sport - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menjelaskan alasan mengapa lifter Citra Febrianti belum menerima medali perak Olimpiade 2012 London cabang olahraga angkat besi kelas 53kg putri. Penyerahan realokasi medali Olimpiade wajib diberikan secara seremonial dan NOC Indonesia menjadwalkannya saat perayaan Olympic Day 2022 yang direncanakan, pada 10 September 2022.

Media Asing Gak Yakin Timnas Indonesia Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024: Mereka Tak Diunggulkan

Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengatakan Komite Olimpiade Internasional (IOC) memiliki regulasi penyerahan realokasi medali Olimpiade sebagaimana usulan Komisi Atlet IOC yang disetujui Dewan Eksekutif IOC pada Mei 2018. Atlet ‘clean’ yang berhak atas medali Olimpiade harus mendapatkannya dengan seremoni secara formal.

"Memang untuk memberikan medali itu ada mekanismenya. Bukan ujug-ujug langsung memberikan medali. Itu diatur oleh Olympic Charter yaitu NOC Indonesia harus bersurat kepada IOC terkait dengan proses penyerahan medali yang harus dihadiri member dari negara tersebut dan bisa diberikan oleh member atau ketua NOC," ujar sosok yang karib disapa Okto ini di Kantor NOC Indonesia, Rabu 6 Juli 2022.

Pebulutangkis Jepang Kento Momota Putuskan Pensiun

"Ini semua diatur dalam Olympic Charter. Itu sudah disampaikan oleh Citra, kalau sebelumnya dia berpikir akan menunggu 10 tahun, ternyata setelah itu dia bisa mendapatkan pencerahan. NOC Indonesia selalu terbuka untuk semua stakeholder olahraga indonesia," sambungnya.

Lebih lanjut, NOC Indonesia baru menerima medali perak dan sertifikat milik Citra dari IOC pada Februari 2021. Namun, medali tersebut tidak bisa langsung diserahkan kepada Citra karena adanya regulasi seremoni realokasi medali Olimpiade yang diatur IOC.

17 Atlet Indonesia Pastikan Tiket ke Olimpiade 2024, Berikut Daftarnya

“Sejak awal kami berkomitmen memperjuangkan hak Citra. Namun yang harus dipahami penyerahan medali tetap harus mengikuti aturan IOC. Ketika medali itu kami terima, kita dihadapkan dengan situasi pandemi COVID-19 yang kemudian ada ledakan kasus varian Delta, kemudian omicron di dua masa yang berbeda. Bahkan perayaan offline Olympic Day 2021 juga harus kami batalkan karena situasi tersebut,” kata Sekretaris Jenderal NOC Indonesia, Ferry Kono.

“Saat pemerintah melonggarkan pembatasan karena kasus mulai landai, kami berharap bisa menyelenggarakan Olympic Day tahun ini sekaligus seremoni medali untuk Citra. Kami juga langsung berkoordinasi dengan IOC dan menyampaikan realokasi medali Olimpiade Citra yang akan diadakan pada 10 September, bertepatan dengan perayaan Olympic Day sesuai regulasi poin 4, yakni NOC Function,” ucapnya.

Pernyataan Ferry diperkuat melalui surat elektronik yang dikirimkan NOC Indonesia kepada Junior Project Manager IOC Jonas Brun pada 26 Juni untuk menginformasikan rencana seremoni realokasi medali Citra yang langsung mendapat respons positif. 

Dalam surat elektronik balasan sehari setelahnya, Brun menjelaskan IOC telah mencatat tanggal seremoni realokasi medali Citra. IOC juga menjelaskan seremoni pemberian medali Olimpiade kepada atlet yang bersangkutan dapat dilakukan oleh IOC Member dari negara tersebut atau Presiden NOC.

NOC Indonesia, kata Ferry, segera berkoordinasi dengan Erick Thohir, Menteri BUMN sekaligus IOC Member untuk dapat hadir dalam penyerahan seremoni realokasi medali Olimpiade untuk Citra. 

“Kami mengharapkan kehadiran Pak Erick. Semoga beliau dapat hadir. Apalagi beliau juga sebagai Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia London 2012,” tutur Ferry.

Citra merupakan lifter wakil Indonesia di Olimpiade London 2012 kelas 53kg putri dan menduduki urutan keempat. 

Namun, ia berhak atas realokasi medali perak setelah IOC mendiskualifikasi peraih medali emas Zulfiya Chinshanlo (Kazakhstan) pada 19 Oktober 2016 serta peraih perunggu Cristina Iovu (Moldova) pada 10 November 2016. Keduanya terbukti positif doping berdasarkan klasifikasi baru Federasi Angkat Besi Internasional (IWF). 

Empat tahun berlalu, IOC tak kunjung memutuskan medali perak Citra. Meskipun Citra mengaku telah berkirim surat kepada NOC Indonesia pada 25 Oktober 2018. Ketika kepengurusan NOC Indonesia periode 2019-2023 pimpinan Raja Sapta Oktohari mendengar laporan Citra pada November 2020, pihaknya langsung berkirim surat ke IOC. 

Kurang dari dua pekan, tepatnya 19 November 2020, IOC secara resmi memutuskan Citra berhak atas medali perak kelas 53kg Olimpiade London 2012. NOC Indonesia juga langsung berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali agar Citra bisa mendapatkan apresiasi sesuai prestasinya dan bonus tersebut diberikan pada 21 Desember 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya