Lawan Banyak Senior, Atlet Muda Dinov Panen Medali di ESC Series 2

Atlet muda DNV Equestrian, Nustrdinov Zayan Fatih, saat meraih medali.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Sport – Nama Nusrtdinov Zayan Fatih kembali mencuri perhatian pada Kejuaraan Berkuda Equestrian Solidarity Challenge (ESC) Series 2 di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas Jakarta Timur pada tanggal 22-26 Juni 2022.

Jatuh dari Kuda, Celine Evangelista Mimisan Hingga Sulit Gerakkan Tubuhnya

Pada kejuaraan itu, sosok yang biasa disapa Dinov tersebut turun dengan beberapa kuda untuk meramaikan persaingan baik di kategori Dressage (tunggang serasi) maupun kelas Show Jumping (lompat rintangan).

Lebih spesialnya lagi, kali atlet muda DNV Equestrian itu, harus bersaing dengan para seniornya di olahraga berkuda. Tak hanya sekedar bersaing, Dinov pun membuat kejutan dengan mengungguli para seniornya tersebut.

3 Olahraga yang Disunnahkan Rasulullah Berikut Manfaatnya untuk Tubuh

Total Dinov membawa pulang enam medali emas, tiga perak dan dua perunggu dalam ESC Series 2 kali ini.

Ibunda Dinov sekaligus Founder DNV Equestrian, Riyanti Kutty Nurinda merasa bangga dengan prestasi sang anak.

Atlet Muda Berkuda Asal Sumut Boyong 3 Gelar di Jumping Master 2024

"Prestasi Dinov pada kejuaraan ini sangat membanggakan kami sebagai orang tua, baik di kelas Dressage dan Jumping," kata Riyanti.

"Di kelas Dressage kali ini sangat berbeda dan menantang, karena terdapat juri asing FEI dressage judge level 3, yang benar-benar tidak kenal dengan seluruh peserta."

"Jadi penilaiannya sangat obyektif berdasarkan atas kualitas kuda dan ridernya," lanjutnya.

Dari kategori Dressage, di hari pertama kejuaraan, pada 22 Juni, Dinov mengoleksi 2 medali emas dari kelas Preliminary German Open dan Preliminary FEI U21 berpasangan dengan kuda Blue Diamond B. Tambahan 1 medali perak juga diraihnya di kelas Preliminary FEI U21 bersama kuda Calimba Do Sol.

Sedangkan di hari kedua kejuaraan, 23 Juni, Dinov Kembali mengulang sukses mendapatkan 2 medali emas lagi yaitu bersama kuda Blue Diamond B dengan menjuarai kelas Preliminary German Open dan satu lagi medali emas yang diraihnya bersama kuda Calimba Do Sol di kelas Preliminary FEI Open. Sementara kuda Blue Diamond B kali ini berhasil mendapatkan peringkat keempat.

Sedangkan dari kategori Show Jumping, performa Dinov pun tak kalah memukau baik di kelas adu cepat (Speed Class) ataupun di kelas Optimum Time (di mana rider harus masuk garis finish sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan).

Di hari pertama kategori ini, Dinov tampil impresif dengan meraih kemenangan ganda di kelas Jumping 95 – 105 Cm Open Speed Class dengan meraih medali emas bersama kuda Püppi dan medali perak saat berpasangan dengan kuda Maura.

Di kelas ini semua rider mengalami kendala lain yaitu arena yang sudah agak gelap karena peserta di kelas sebelumnya yang sangat banyak. Namun Dinov bersama kuda Püppi berhasil menjadi satu-satunya rider yang menyelesaikan lomba dengan clear round (tidak ada satupun rintangan yang jatuh).

Satu medali perak juga diraih Dinov di kelas Optimum Time 70-90 Cm ditambah satu podium lagi peringkat ke 8 di kelas 50-70 Cm yang diraihnya bersama kuda Calimba Do Sol dengan peserta sebanyak 55 peserta.

Memasuki hari terakhir kejuaraan, 26 Juli, Dinov kembali membuktikan sebagai “The Real King” di kelas Jumping 95 – 105 Cm Speed Class dengan menyabet medali emas bersama kuda Püppi dan medali perunggu dengan kuda Maura.

Satu medali perunggu juga diraihnya bersama kuda Calimba Do Sol di kelas Optimum Time 50 – 70 Cm, serta tambahan peringkat 4 kelas 40 – 60 Cm dan peringkat 5 kelas 50 -70 Cm yang diraihnya bersama kuda Blue Diamond B.

"Saya sangat mengapresiasi perjuangan Dinov di kejuaraan kali ini, total 6 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu yang dia raih dalam ESC Series 2 kali ini bukanlah sesuatu yang dengan mudah bisa diraih," kata Rinda sambil memuji sikap salah satu senior Dinov yakni Ferry Wahyu Hadianto yang saat di podium dapat dengan sportif memberikan selamat, semangat dan dukungan bagi Dinov.

"Mental, kedisiplinan dan kemauan yang keras memang terlihat dari sikap yang Dinov tunjukkan. Khususnya saat bertanding di kelas Jumping 95 – 105 Cm Speed Class."

"Di situ mental Dinov sangat diuji karena harus bersaing dengan para seniornya seperti Ferry Wahyu Hadianto, Andry Sutoyo, Agung Riyanto dan lain-lainnya. Saya rasa mentalitas Dinov cukup baik sehingga Dinov mampu menunjukkan keberhasilannya dalam memenangkan kompetisi," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya