Catatan Menteri Basuki Usai Tinjau Renovasi Venue ASEAN Para Games

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, tinjau venue ASEAN Para Games 2022 di Solo.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA Sport - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meninjau venue untuk penyelenggaraan ASEAN Para Games XI 2022 di Solo, Sabtu, 16 Juli 2022. Total terdapat delapan venue yang direnovasi untuk perhelatan pesta olahraga para atlet difabel dari negara kawasan Asia Tenggara yang bakal digelar pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2022.

Menteri PUPR Sebut Operasi 7 Ruas Tol Fungsional Sukses Perlancar Arus Mudik Lebaran 2024

Dalam kunjungannya ke Solo, Basuki meninjau proyek renovasi venue wheelchair tennis atau tenis kursi roda yang terletak di komplek Stadion Manahan, Solo. Kedatangan Menteri PUPR langsung disambut oleh perwakilan dari kontrakror PT Waskita dan juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo.

Setelah mendapatkan penjelaskan dari pihak PT Waskita terkait proyek renovasi delapan venue pertandingan untuk ASEAN Para Games XI 2022, Basuki langsung berjalan mengecek kondisi lapangan tenis. Sejumlah atlet tenis kursi roda tampak menyambut kedatangan Basuki serta rombongan.

Menteri PUPR: 61 Bendungan Bakal Rampung di Oktober 2024

Di sela mengecek lapangan tenis yang telah direnovasi itu, Basuki tampak menyoroti keberadaan papan skor led yang dinilainya kurang terlihat jelas. Ia pun meminta agar lampu led di papan skor itu tidak hanya satu warna tetapi dua warna untuk membedakan nama atlet dan asal negara yang sedang bertanding.

Meskipun sempat mengkritisi tentang papan skor, namun Basuki menilai bahwa renovasi delapan venue pertandingan telah siap digunakan untuk perhelatan ASEAN Para Games 2022. Renovasi venue tersebut tidak hanya yang terletak di komplek Stadion Manahan Solo, tetapi juga yang ada di UNS, Stadion Sriwedari dan lainnya.

Menteri Basuki: ASN Pindah ke IKN Usai Upacara 17 Agustus

“Ada delapan venue yang kami sentuh untuk renovasi, salah satunya untuk tenis ini. Saya kira semuanya sudah siap semua untuk dipakai ASEAN Para Games ini,” harap dia.

Ia pun berharap venue-venue yang telah direnovasi oleh Kementerian PUPR agar tetap dipakai usai perhelatan pesta olahraga atlet difabel se-Asia Tenggara itu. Hal ini dilakukan supaya venue-venue tersebut tetap terpelihara dan tidak mangkrak usai event olahraga tersebut.

“Sebetulnya ASEAN Para Games ini judulnya saja, yang penting setelah itu tetap dipakai. Kalau enggak nanti maneman (sia-sia) sudah didandani (diperbaiki) sekarang. Ada ASEAN Para Games kan kesempatan aja sehingga pemerintah bisa merenovasi,” ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya