Menolak Transaksi Jual Beli Atlet untuk PON 2024

Persiapan Para Atlet Jelang PON XIX
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA Sport – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahyamadi meminta pihak penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024. Terkhusus Panitia Besar PON wilayah Sumut, untuk menjunjung tinggi sportivitas dan tidak melakukan kecurangan dalam pelaksanaan pertandingan setiap cabang olahraga (Cabor).

Ajak Warga Sumut Sukseskan PON 2024, Usung Tagline 'Apa yang Kau Bisa Mainkan'

Hal itu, disampaikan oleh Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Provinsi Sumut, Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis dalam jumpa press di gelar di lantai II, Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Rabu sore, 3 Agustus 2022.

"Pak Gubernur sudah meminta kepada kita semua, Sumut tidak mau (melakukan) curang dan tidak mau dituduh curang," ujar John.

17 Atlet Indonesia Pastikan Tiket ke Olimpiade 2024, Berikut Daftarnya

John mengimbau dan mengajak para atlet asal Sumut yang ingin pulang kampung untuk membela tanah kelahirannya di PON 2024.

"Kita urus, keinginannya (pulang kampung). Jadi, ada sudah mengajukan ingin pulang kampung kita bantu dan kita urus untuk pulangnya," ucap John.

Ford Bronco: Dari Populer Menjadi Mobil Paling Dibenci

Namun, John menolak transaksi 'jual-beli' atlet yang nilainya mencapai Rp1 miliar. Lebih baik, uang sebut dipergunakan untuk pembinaan atlet yang ada di KONI Sumut dalam persiapan PON Aceh-Sumut.

"Sumut tidak mau membeli atlet. Tetapi, Atlet Sumut yang mau pulang kampung silahkan. Tapi begitu dia mau pulang dengan bayaran, pak Gubernur bilang jangan lakukan," kata John.

Dalam pertemuan persiapan pelaksanaan PON 2024 Aceh-Sumut, juga dihadiri oleh Kadispora Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih dan Plt Kadis Kominfo Sumut, Kaiman Turnip.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya