Atlet Silat Perisai Diri Sukses Raih Prestasi

Ilustrasi pertandingan pencak silat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda

VIVA Sport – Atlet dari Perisai Diri berhasil membuktikan diri di ajang International Pencak Silat Indonesia Open Championship 2022. Tiga dari enam wakil yang diturunkan berhasil berdiri di panggung tertinggi.

Terpopuler: Ratusan Oknum Perguruan Silat Ditangkap, Pilot Smart Aviation Ditemukan Selamat

Ajang ini digelar di Padepokan Pencak Silat Indonesia TMII, Jakarta, kemarin. Ada 66 peserta dari tujuh negara yang turut serta meramaikan persaingan.

Pertandingan berjalan cukup alot bagi para wakil Perisai Diri. Namun pada akhirnya mereka bisa melewati persaingan dan merebut medali emas.

Meresahkan, Ratusan Oknum Perguruan Silat Diamankan Polisi saat Konvoi di Jombang

Medali emas pertama disumbangkan oleh Ni Made Indah Sindi Maharani yang merupakan binaan Perisai Diri Bali. Lalu ada Alegrya Hanjta Qalambe yang menang di kelas A Dewasa. Emas ketiga disumbangkan oleh wakil Perisai Diri Yogyakarta, Sholikhah Putri Candra Purnawa.

Wakil Perisai Diri ada juga yang meraih perak, yakni Jessica Metta Amelia, M Iqbal, dan Panca Edi Rusyandi. Lalu ada medali perunggu milik I Kadek Swastika, I Kadek Dwipa Jaya Kusuma, I Gede Ganes Swara, Gindra Eka Hilmi Pandira, dan Fadhilla Putra Andika.

Diduga Lecehkan Jurus Silat, Remaja di Pringsewu Lampung Dianiaya 4 Pria

Ketua Umum Pengurus Pusat Kelatnas Indonesia Perisai Diri, Dr. Ir. Dwi Soetjipto, MM sangat bangga dengan hasil yang ditunjukkan oleh atlet-atlet Perisai Diri. “Kami optimis atlet-atlet kita akan menyesuaikan dengan aturan baru yang ada dan akan menyelesaikan pertandingan ke depannya dengan baik”, tegasnya.


Manajer Tim Perisai Diri Pusat I Nyoman Yamadhiputra mengungkapkan dalam Indonesia Open 2022 ini Kelatnas Indonesia Perisai Diri mengikutkan atletnya dari berbagai daerah. Secara umum penampilan atlet cukup baik dari segi teknik maupun fisiknya.

Cuma memang yang menjadi hambatan adalah penerapan aturan baru. Para atlet masih harus beradaptasi lagi, tapi dia yakin nantinya semua akan terbiasa.

“Mereka melakukan yang terbaik menunjukkan performanya sebagaimana kemampuan mereka yang sesungguhnya. Ini karena kejuaraan bersifat open, jadi kekuatan hampir merata, disamping memang semua rata-rata tidak tahu atau belum terlalu paham dengan aturan baru yang diterapkan kali ini”, ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya